IntipSeleb Asia – Ajang Oscar 2023 menuai kontroversi akibat kemunculan Donnie Yen sebagai salah satu presenternya. Keterlibatan aktor laga terkenal itu ramai ditolak ratusan ribu orang.
Hal tersebut karena Donnie Yen diketahui terlibat Partai Komunis China. Seperti apa? Yuk, langsung scroll artikelnya.
Ditolak Hingga 100 Ribu Orang
Donnie Yen bukanlah sosok asing bagi industri perfilman Hollywood. Ia telah membintangi beberapa film Hollywood terkenal seperti Rogue One, Mulan, dan yang terbaru John Wick: Chapter 4.
Akan tetapi sepertinya kemunculan Donnie Yen di Oscar 2023 tak disukai oleh warga Hong Kong dan menjadi kontroversi.
Melansir dari 8days, aktivis Hong Kong Henry Tong membuat petisi yang menuntut agar Donnie Yen dikeluarkan dan diboikot dari daftar presenter Oscar 2023. Petisi tersebut pun didukung hingga lebih dari 100 ribu orang hanya dalam rentang waktu seminggu.
Mereka yang menandatangani petisi tersebut menyatakan alasan masing-masing. Kebanyakan dari mereka menggunakan alasan keterlibatan Donnie Yen dengan Partai Komunis China.
Pada Januari 2023 lalu, Partai Komunis China mengumumkan bahwa Donnie Yen telah resmi bergabung sebagai salah satu anggota mereka, tepatnya menjadi bagian dari komite penasihat politik di partai tersebut.
Kebencian warga Hong Kong pada Donnie Yen juga disulut pernyataan sang aktor yang menyebut bahwa mereka yang ikut dalam demo Hong Kong beberapa waktu lalu adalah pemberontak.
Pengawalan Diperketat
Meski mendapatkan protes yang masif dari ratusan ribu warga Hong Kong, namun Donnie Yen dan istrinya, Cissy Wang tetap menghadiri ajang penghargaan bergengsi dunia tersebut.
Akan tetapi, terlihat pengawalan untuk Donnie Yen dan istrinya tampak semakin diperketat dibandingkan biasanya. Hal ini diduga akibat protes dan boikot yang dilontarkan lebih dari 100 ribu warga Hong Kong lewat petisi online tersebut. (bbi)
