IntipSeleb Asia – Aaron Kwok mendadak mendapat uang kaget dari sebuah perusahaan listrik yang berbasis di Guangdong. Suami Moka Fang ini mendapat uang sebesar 144000USD atau setara Rp2 miliar.
Hal ini disebabkan lantaran perusahaan tersebut memakai wajahnya tanpa persetujuan. Seperti apa? Scroll artikelnya di bawah ini.
Foto Dipakai Sembarangan
Aktor tampan dari Hong Kong Aaron Kwok menjalani sidang di China dalam kasus penyalahgunaan foto tanpa izin. Sidang itu ternyata sudah berlangsung selama beberapa bulan.
Melansir South China Morning Post, Perusahaan Industri Guangzhou Hemei, produsen sepeda listrik yang berbasis di Guangdong, dinyatakan bersalah dan terbukti menggunakan potret Kwok dalam iklan dan pemasaran online dan offline.
Pada tanggal 26 Desember, Asosiasi Penelitian Hukum Kasus Masyarakat Hukum China dan Pengadilan Tinggi Rakyat Provinsi Guangdong bersama-sama menerbitkan 10 kasus, menyoroti kasus Kwok. Pemeran film The Monkey King ini menuduh Hemei menggunakan potretnya yang menyebut bahwa ia adalah juru bicara perusahaan tanpa izinnya.
Artikel promosi online terkait kasus tersebut belum dihapus. Salah satu poster yang diproduksi oleh Hemei menampilkan foto kepala Kwok yang besar dan ditandatangani, disertai judul "Dengan bantuan Raja Aaron Kwok, merek lain muncul di Guangdong dan menyebar ke seluruh negeri!"
Dapat Rp2 Miliar
Awalnya, rekan Andy Lau ini meminta 5 juta yuan atau setara Rp11 miliar atas penyalahgunaan fotonya itu. Sebab, ia dapat memberikan bukti kepada pengadilan tentang penggunaan potretnya oleh Hemei dalam promosi offline, serta kontrak iklan yang menunjukkan bahwa ia dapat memperoleh 10 juta yuan untuk promosi perusahaan selama dua tahun.
Namun, dalam putusannya pengadilan mengatakan Aaron Kwok sebagai aktor dan penyanyi terkenal di China dan telah memenangkan banyak penghargaan memiliki pengakuan publik dan nilai komersial tertentu.
Akibatnya, pengadilan memerintahkan Hemei untuk membayar ganti rugi Satu Juta Yuan atau setara Rp2 miliarkepada Kwok dalam waktu 10 hari setelah putusan dan mengeluarkan permintaan maaf publik di Harian Guangzhou dan di akun WeChat-nya, yang tidak dapat dihapus selama 30 hari. (hij)