img_title
Foto : Instagram/yumiwong_official

IntipSeleb Asia – Aktris cantik asal Malaysia Yumi Wong membagikan kisah pengalamannya gara-gara durian. Padahal, ia sangat menyukai buah tersebut.

Namun, Yumi malah dikenakan denda sebesar kurang lebih Rp3,5 juta. Lantas, apa ceritanya? Scroll artikelnya di bawah ini.

Makan Durian di Hotel

8days
Foto : 8days

Yumi Wong diketahui berada di Penang untuk melakukan syuting film terbarunya Hong Kong-Malaysia mendatang yang berjudul Lock Up. Film ini diproduksi oleh perusahaan produksi Louis Koo, One Cool Film, dan dibintangi oleh aktor Hong Kong Benz Hui, Raymond Wong, Philip Keung, dan Samantha Ko.

Terlepas dari proses syutingnya tersebut, ia mengaku menyukai buah durian. Bahkan, ia membawa buah tersebut dan menikmatinya di dalam kamar hotel tempatnya beristirahat selama proses syuting.

Sayangnya, hotel tempat Yumi Wong menginap ternyata melarang untuk membawa buah dengan bau menyengat di dalam kamar hotel. Aktris ini dikenakan denda sebesar RM 1000 atau sebesar Rp3,5 juta setelah ketahuan memiliki biji durian di tempat sampah di kamar hotelnya.

Mendapat denda tersebut, ia pun mencurahkan perasaannya tentang hal tersebut.

“Aku sangat bodoh sehingga aku bahkan tidak tahu kamu tidak bisa makan durian di hotel… baiklah, aku didenda RM1.000 (S$305), durian ini sangat mahal…” keluh Yumi dalam sebuah caption, dikutip dari Today Online, Selasa, 17 Januari 2023.

Sempat Depresi selama 13 Tahun

Instagram/yumiwong_official
Foto : Instagram/yumiwong_official

Yumi Wong, yang dijuluki sebagai Angelababy asal Malaysia ini menjadi sorotan ketika mengaku berjuang melawan depresi selama 13 tahun. Ia bahkan kehilangan berat badan dengan sangat cepat dan terlihat sangat kurus.

“Depresi adalah sesuatu yang dapat membuat orang kehilangan berat badan dengan cepat. Saya kehilangan 3kg,” tulisnya saat itu, dikutip dari The Star.

Meski kini sudah bisa melawan, namun Yumi tak menampik kadang depresi itu muncul dalam dirinya.

“Saya rukun dengan diri saya sekarang, tetapi itu (depresi) adalah sesuatu yang kadang-kadang masih menyerang saya,” katanya, menambahkan bahwa itu adalah sesuatu yang ia miliki sejak lahir.

“Saya selalu dikecualikan selama tahun-tahun sekolah menengah saya. Pada satu titik, saya memutuskan untuk keluar ke masyarakat. Saya merasakan cinta dunia dan kebaikan banyak orang. Ini sangat membantu saya untuk meningkatkan kesehatan mental saya,” tulisnya lagi. (rth)

Topik Terkait