“Istri saya, keluarga saya atau saudara perempuan saya, tidak ada orang di sekitar saya saat itu. Saya sendirian dan tiba-tiba pria ini datang dan memberi tahu saya 'kamu menderita kanker'. Istri saya berada di Dubai jadi Priya mendatangi saya. Reaksi pertama saya adalah bahwa, begitu Anda mendengar sesuatu seperti ini, seluruh hidup Anda akan terpantul kembali kepada Anda,” kata Sanjay Dutt, dikutip dari Times of India, Kamis, 12 Januari 2023.
“Saya memiliki riwayat kanker dalam keluarga saya. Ibu saya meninggal karena kanker pankreas, istri saya (Richa Sharma) meninggal karena kanker otak. Jadi, hal pertama Saya katakan adalah, saya tidak ingin menjalani kemoterapi. Jika saya seharusnya mati, saya akan mati saja tetapi saya tidak ingin perawatan apa pun," sambungnya.
Putuskan Berjuang
Lebih lanjut, ternyata meski memiliki pemikiran untuk menyerah dan ingin mati saja tanpa harus menjalani perawatan, Sanjay Dutt merasa sedih melihat keluarganya hancur terhadap kepasrahannya.
Hal itu membuatnya untuk memutuskan berjuang untuk melawan penyakit yang diderita demi keluarga tercinta.
“Saya melihat keluarga saya hancur di sekitar saya dan suatu malam saya memutuskan bahwa jika saya jatuh sakit atau jika saya hancur, mereka akan jatuh sakit dan hancur. Jadi, saya memutuskan untuk melawannya." kata Sanjay Dutt.