img_title
Foto : Times of india

IntipSeleb AsiaPembuat film India Vivek Agnihotri menjadi sasaran amukan warganet setelah membuat tweet di media sosialnya. Ia kedapatan membuat tweet yang membela Shah Rukh Khan atas kontroversinya di film Pathaan.

Tak main-main, Viviek malah berakhir kena ancaman mengerikan. Seperti apa? Scroll artikelnya di bawah ini.

Membela Shah Rukh Khan

dna india
Foto : dna india

Pembuat film India Vivek Agnihotri baru-baru ini membuat tweet atas pendapatnya soal lagu Besharam Rang, yang diperankan oleh Shah Rukh Khan dan Deepika Padukone untuk film Pathaan.

Ia menulis tentang pendapatnya yang membela Shah Rukh Khan saat suami Gauri Khan itu menyinggung tentang negativitas media sosial di Festival Film Internasional Kolkata.

“Badshah benar. Ada hal negatif di media sosial. (Tapi kami positif)." tulis Viviek Agnihotri, lewat Twitternya.

Sebelumnya, Shah Rukh Khan tampak menyinggung tentang dampak negatif terhadap sebuah sinema saat berada di Festival Film Internasional Kolkata.

“Sinema dan munculnya artikulasi melalui platform media sosial kini telah menjadi ekspresi terdepan dari pengalaman dan emosi manusia. Narasi kolektif waktu dibentuk oleh media sosial dan bertentangan dengan keyakinan bahwa penyebaran media sosial akan berdampak negatif pada sinema, saya yakin sinema memiliki peran yang lebih penting untuk dimainkan sekarang. Media sosial seringkali didorong oleh kesempitan pandangan tertentu yang membatasi sifat manusia," kata Shah Rukh Khan.

Kena Ancam

YouTube/YRF
Foto : YouTube/YRF

Sayangnya, tweet pembuat film India tersebut malah berakhir kena ancam. Parahnya, ancaman itu berisi nada mengerikan yang membahayakan keselamatan nyawa.

“Saya akan mencari Anda. Aku akan memasuki rumahmu dan meledakkan otakmu. Lihat saja. Atau hapus tweet terbaru Anda,” bunyi ancaman mengerikan tersebut.

Namun, tak sedikit yang membela Viviek. Mereka menyebut bahwa pendapat pribadi seharusnya dihargai.

“Ini adalah intoleransi. Tidak ada yang bisa mengungkapkan pendapatnya ??? Kita hidup di negara yang demokratis dan sekuler. Kemana tujuan kita? Kita harus menghormati pendapat setiap orang. Bahasa kasar sangat tidak menyenangkan. Terima kasih Vivek ji, Semoga Tuhan memberi mereka kedamaian dan ketenangan pikiran," kata netter itu yang dibalas Vivek dengan emoji hati merah.(prl).

Topik Terkait