Sontak, para peneliti sekarang telah meninjau bukti dan menyimpulkan bahwa Bruce kemungkinan meninggal karena hiponatremia. Hiponatremia sendiri terjadi ketika konsentrasi natrium dalam darah lebih rendah dari angka normal hingga membuat kadar air dalam tubuh meningkat dan membuat sel-sel tubuh membengkak.
Sebuah tim ahli menulis dalam Jurnal Ginjal Klinis dan menyebut bahwa legenda itu meninggal karena kelebihan meminum air dan menyebabkan kematian.
"Kami berhipotesis bahwa Bruce Lee meninggal karena bentuk khusus dari disfungsi ginjal: ketidakmampuan mengeluarkan cukup air untuk mempertahankan homeostasis air, yang terutama merupakan fungsi tubular,” ucap tim ahli tersebut dikutip dari AsiaOne, Selasa, 22 November 2022.
"Hal ini dapat menyebabkan hiponatremia, edema serebral (pembengkakan otak) dan kematian dalam beberapa jam jika kelebihan asupan air tidak diimbangi dengan ekskresi air dalam urin, yang sejalan dengan garis waktu kematian Lee... ironisnya, Lee membuat kutipan terkenal , 'Jadilah air, temanku', tetapi kelebihan air tampaknya akhirnya membunuhnya." sambungnya.
Kontroversi Kematian Bruce Lee
Sontak saja pernyataan tim ahli dan dokter tersebut membuat heboh dunia bela diri di Hong Kong. Sebab, kematian Bruce Lee memang dikelilingi dengan kontroversi yang cukup sulit dipahami.