Menurut sumber, artis Jepang itu ditawari tiket pesawat gratis dan akomodasi untuk datang ke kota. Setelahnya tiba di Hong Kong sekitar seminggu yang lalu, ia dibawa ke hotel di distrik hiburan Tsim Sha Tsui, tempat dia tinggal dan bekerja.
"Sindikat itu memasang iklan dengan fotonya di Telegram bersama dengan detail kontak yang menyoroti bahwa dia adalah gadis AV Jepang," kata sumber, dikutip dari SCMP, Senin, 31 Oktober 2022.
Bayaran Sekali Jasa Layanan Seks
Lebih lanjut, dari penelusuran, polisi juga membongkar bayaran jasa layanan seksual artis Jepang dan wanita Thailand dalam sekali berhubungan.
Diketahui setiap pelanggan dikenakan biaya antara HK$6.000 atau setara Rp11 juta rupiah. Pihak penjual jasa layanan seks akan mendapatkan 60 persen dari hasil sebagai komisi.
"Penyelidikan menunjukkan seorang agen dari sindikat pergi ke hotel dan mengumpulkan uang dari kedua wanita itu setiap hari," kata sumber itu.