IntipSeleb – Film live-action Mulan yang baru akan tayang pada 2020 kembali menjadi pembicaraan. Kali ini karena pemeran Mulan, Liu Yifei diketahui telah membuat pernyataan yang membuat publik Hong Kong marah besar.
Seperti diketahui ketegangan antara Hong Kong dan China terus memanas. Banyak selebriti menyuarakan dukungan terhadap Kedaulatan China termasuk Liu Yifei. Mengingat Hong Kong sejatinya merupakan wilayah administratif China.
Gara-gara Weibo
Artis berdarah campuran China-Amerika ini mengunggah gambar dukungan terhadap pihak kepolisian Hong Kong dalam menghadapi massa anti pemerintah. Liu Yifei mengunggah ulang foto dari Partai Komunis China, The People Daily di akun Weibo miliknya dengan 66 juta pengikut.
Gambar tersebut berarti "Aku mendukung kepolisian Hong Kong; sekarang kalian bisa memukulku lagi," dalam bahasa China, kemudian di bawahnya terdapat tulisan berbahasa Inggris, "What a shame for Hong Kong," dengan emoji hati dan tangan kuat.
Sumber: www.cbr.com
Postingan artis kelahiran 1987 itu disukai hampir 78.000 kali sejak diunggah pada 14 Agustus 2019 dan telah diposting ulang hampir 69.000 kali. Sebagian besar komentar hanya berisi tentang dukungan atas gambar yang diunggah Liu Yifei. Hong Kong Police Force (HKPF) sendiri telah menjadi subyek kontroversi di Hong Kong. Beberapa video yang beredar di sosial media memperlihatkan perkelahian antara polisi Hong Kong dengan pendemo.
Boikot Film Mulan
Meski media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram dilarang di China, namun masyarakat Hong Kong ramai-ramai menggunakan targar #boycottMulan. Instagram pribadi Liu @yifei_cc sekarang menjadi tempat pertikaian antara pendukung pro Beijing dan pro Hong Kong. Di kolom komentar, banyak yang membandingkan sikap Liu Yifei dengan karakter Mulan yang diperankannya.
“Sebagai Mulan, sebagai Liu Yifei, kamu terbaik. Hong Kong selalu menjadi bagian dari China. Mendukung China artinya mendukung persatuan bangsa, dan itu yang Mulan lakukan,” ujar akun @gorgeousmulan.
“Tidak. Kamu seharusnya TIDAK menjadi Mulan. Kamu mendukung kebrutalan polisi Hong Kong,” ucap akun @ellieyeung93 mengungkapkan kekecewaannya.
Dilansir dari laman Variety, meski begitu China masih menjadi pasar yang menguntungkan bagi Disney. Dibandingkan dengan hampir 1,4 miliar penduduk China, Hong Kong tentu saja pasar kecil. Tapi. dorongan melakukan boikot ini mungkin saja mendapat dukungan internasional dan simpati atas gerakan pro demokrasi Hong Kong.