IntipSeleb – Artis India Urfi Javed menjadi perbincangan hangat usai tampil berani dengan baju seksinya. Berbeda dari biasanya, ia tampil dengan baju yang nyaris memperlihatkan bagian sensitifnya itu.
Namun sayangnya, Urfi Javed justru mendapat cibiran akan bajunya itu. Meski begitu, ia tak peduli dan malah menyatakan bangga dengan pilihannya dalam berfashion. Lantas, seperti apa pernyataannya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Baju Seksi Urfi Javed Bikin Syok
Urfi Javed tiba-tiba menjadi sorotan usai menjadi bintang tamu dari sebuah gedung mengenakan baju yang sangat seksi. Ia tampil mengenakan dress berwarna cokelat keunguan yang memperlihatkan kedua bahunya yang kecil dan langsing itu.
Dress Urfi Javed juga memiliki ikat pinggang dan juga kancing dengan motif unik tetapi anggun, Yang uniknya, baju Urfi Javed sedikit terbuka dari bagian dada sampai ke perutnya. Ia hanya mengenakan sebuah tali untuk menjaga belahannya itu tetap menyatu.
Sontak saja baju seksi Urfi Javed serentak membuat salah fokus warganet bagi siapapun yang melihatnya. Mereka bahkan bertanya tentang perancang busana baju Urfi dan juga tempat bajunya tersebut dijual.
"Siapa desainernya?" tulis warganet.
”Di mana dia menemukan pakaian seperti itu?” sambung warganet yang lain.
“Wowww sangat berani,” tutur warganet yang lain.
Bangga dengan Pilihannya
Foto : indiatoday
Urfi Javed memang diketahui kerapkali memakai baju yang tak biasa dan kerap membuat salah fokus. Hal ini membuatnya sering mendapat cibiran dan kritikan dari warganet di media sosial.
Awalnya, cibiran dan kritikan warganet menyerang mental Urfi Javed. Ia bahkan seringkali meragukan pilihannya dalam memilih fashionnya sehari-hari. Parahnya, ia sampai terpikirkan bahwa dirinya adalah seorang pelacur lantaran bajunya dinilai terlalu seksi dan buat salah fokus.
“Aku selalu memikirkannya sepanjang malam, Apa aku benar-benar pelacur?” ucap Urfi Javed, dikutip India.com.
Namun, setelah memikirkan banyak hal, Urfi Javed merasa bahwa dirinya tak bersalah. Ia dengan tegas menyebut bahwa bukan cara berpakaiannya yang salah tetapi cara berpikir masyarakatlah yang menurutnya salah.
“Tapi kemudian saya menyadari ke '