IntipSeleb – Chow Yun Fat dikenal sebagai aktor laga asal Taiwan yang ketenarannya sudah mendunia. Namanya mulai melambung tinggi usai sukses bermain sebagai Raja Judi di filmnya yang berjudul God Of Gamblers.
Perannya itu pun melekat sampai saat ini. Namun, siapa yang sangka bahwa Raja Judi yang dikenal ini ternyata melakukan hal yak tak terduga dan membuat kejut para penggemarnya. Lantas, apa itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Agama Chow Yun Fat
Terkenal lewat perannya sebagai Raja Judi di filmnya yang berjudul God of Gamblers, membuat nama Chow Yun Fat melambung tinggi. Aktingnya yang berbakat itu membawa Chow Yun Fat berhasil menyabet beberapa penghargaan ajang bergengsi.
Belakangan ini, publik menyorot tindakan Chow Yun Fat yang tak terduga. Aktor laga ini menyumbangkan sebagian besar kekayaanya untuk beramal. Ia bahkan memberikan hampir sebagian harta kekayaannya yang berkisar HK$5,6 miliar (US$714 juta) atau setara Rp1 T.
Ketika ditanya tentang tindakannya itu, Chow Yun Fat mengaku bahwa uang tersebut bukanlah miliknya melainkan milik orang-orang yang membutuhkan. Ia juga menambahkan tindakannya itu diajarkan oleh agamanya sendiri, yang ternyata Chow Yun Fat menganut agama Buddha.
“Saya merasa uang itu bukan milik saya. Saya hanya bertugas menyimpannya untuk sementara. saya seorang Buddhis. Dan dalam kehidupan nyata, saya benci kekerasan. Saya tidak menyukainya sama sekali,” ucap Chow Yun Fat dikutip Shanghaiist, 8 Desember 2021.
Gunakan Ponsel Selama 17 Tahun
Di balik tindakannya yang mulia, Chow Yun Fat juga dikenal sebagai sosok pria dan aktor yang sederhana. Melansir IndieWire, Chow Yun Fat bahkan dikabarkan memakai ponsel yang sama selama 17 tahun.
Ia baru mengganti ponselnya itu ketika sudah benar-benar tidak berfungsi lagi. Selain itu, Chow Yun Fat mengaku membeli baju diskonan walau kekayaannya tidak terhitung.
“Saya tidak memakai pakaian untuk orang lain. Selama saya pikir itu nyaman, maka itu cukup baik untuk saya. ” sambung Chow Yun Fat.
Chow Yun Fat juga tak enggan untuk berfoto bersama dengan penggemarnya yang menemukan dirinya di tengah jalan atau di sudut kota. Menurutnya, penggemarnya itu merupakan suatu rezeki di kehidupannya itu. (jra)
