India – Perhatian dunia masih tertuju pada mendiang Dokter Moumita Debnath, yang tewas secara mengenaskan usai diperkosa dan dibunuh. Jasadnya pun ditemukan di aula rumah sakit tempatnya bekerja, RG Kar Medical College.
Kini, publik curiga terhadap mantan rektor RG Kar karena jawabannya yang terus berubah saat diinterogasi hingga ia akan diperiksa lebih lanjut. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Kecurigaan pada Mantan Rektor RG Kar
Central Bureau of Investigation (CBI) atau Biro Investigasi Pusat sedang mempertimbangkan untuk melakukan tes poligraf atau uji kebohongan kepada mantan rektor RG Kar Medical College and Hospital, Dr Sandip Ghosh, tempat Moumita Debnath bekerja dan ditemukan tewas.
Dilansir dari News 18 pada Rabu, 21 Agustus 2024, jawaban Sandip Ghosh berubah dengan setiap putaran penyelidikan, bahkan di saat mereka dikejar waktu untuk menetapkan urutan kejadian atas kematian mendiang Moumita.
Penyelidikan berkelanjutan terhadap mantan rektor RG Kar Hospital itu dilakukan untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, terlebih dengan adanya tudingan bahwa pihak berwenang mencoba menutupi insiden tersebut karena mengatakan kepada orang tua siswa bahwa Moumita meninggal bunuh diri.
Ghosh pun diperiksa selama beberapa hari oleh CBI untuk mencari tahu apakah Moumita tersebut dibunuh sebagai bagian dari konspirasi. Apalagi Ghosh diketahui mengundurkan diri dari RG Kar hanya dua hari setelah Moumita ditemukan tewas.
Menurut sumber lainnya, polisi pun mendaftarkan kasus terhadap mantan rektor tersebut atas tuduhan penipuan, konspirasi, dan penyimpangan keuangan setelah pengaduan dari komisioner khusus, kesehatan.
Menurut laporan, CBI telah bertanya kepada Ghosh apakah reaksi pertamanya saat dia mendengar tentang pembunuhan tersebut. CBI juga telah bertanya kepada Ghosh mengapa dia membuat orang tua korban menunggu selama tiga jam sebelum menyerahkan jenazahnya.
Akan Jalani Uji Kebohongan
CBI menyatakan bagaimana mereka ingin memverifikasi jawaban Sandip Ghosh melalui tes poligraf. Mereka pun telah memperoleh izin dari pengadilan setempat untuk melakukan tes yang sama pada seorang tersangka, Sanjay Roy.
"Kami ingin memverifikasi jawaban Ghosh lebih lanjut, karena ada perbedaan dalam beberapa jawaban atas pertanyaan kami. Oleh karena itu, kami sedang mempertimbangkan opsi untuk melakukan tes poligraf padanya," ungkap perwakilan CBI, dilansir dari Hindustan Times pada Rabu, 21 Agustus 2024.
CBI telah meminta nama orang yang dihubungi Sandip Ghosh setelah menerima informasi tentang pembunuhan Moumita Debnath. Mantan rector ini pun telah ditanyai tentang otorisasi renovasi ruangan yang berdekatan dengan aula seminar rumah sakit RG Kar setelah tubuhnya ditemukan di sana.
Menurut pengadilan tinggi Calcutta, seharusnya Sandip Ghosh menjadi orang pertama yang ditanyai. Mahkamah Agung pun mengecam pemerintah Benggala Barat atas keterlambatan dalam pendaftaran FIR (laporan polisi) tentang kasus tersebut.