img_title
Foto : Istimewa

India – Laporan hasil otopsi Dokter Moumita Debnath yang diperkosa dan dibunuh dengan brutal telah terungkap. Seperti diketahui, tewasnya dokter magang pascasarjana berusia 31 tahun dari Rumah Sakit RG Kar Medical College and Hospital Kolkata menuai perhatian publik.

Ditemukan ada belasan luka parah, bekas penetrasi paksa dan cairan kental di alat kelamin. Yuk scroll untuk membaca selengkapnya!

Hasil Otopsi Dokter Moumita Debnath

Facebook
Foto : Facebook

Menurut laporan India Today dikutip dari Times of India, hasil laporan otopsi Dokter Moumita Debnath menunjukkan bahwa ada lebih dari 14 luka pada tubuh korban, termasuk kepala, wajah, leher, lengan, dan alat kelaminnya, yang mengonfirmasi serangan brutal dari pelaku.

Laporan tersebut menyatakan bahwa penyebab kematian Dokter Moumita Debnath adalah pencekikan manual akibat dicekik. Tubuh korban menunjukkan tanda-tanda kekerasan seksual, dengan otopsi yang menunjukkan bukti adanya penetrasi paksa.

Selain itu, ditemukan pula cairan putih yang kental dan lengket di dalam alat kelamin korban. Temuan ini semakin memperkuat dugaan adanya penyerangan.

Di antara luka Dokter Moumita Debnath yang tercatat dalam laporan hasil otopsi adalah trauma parah pada hidung, rahang kanan, lengan kiri, dan bahu yang menunjukkan adanya perlawanan hebat sebelum korban dilumpuhkan. Otopsi juga mencatat adanya pendarahan di paru-paru dan adanya gumpalan darah, yang menunjukkan adanya trauma fisik yang ekstrem.

Alasan Kematian Dokter Moumita Debnath

Pop Newsy
Foto : Pop Newsy

Saksi yang menyaksikan mayat tersebut mengatakan bahwa dia terbaring di podium aula seminar dalam kondisi yang sangat mengenaskan.

“Seprai biru menutupi tubuhnya dari leher hingga lutut. Kurtanya acak-acakan dan celananya hilang. Laptop, buku catatan, ponsel dan botol airnya berada di samping mayat,” kata narasumber.

Korban telah melawan serangan pelaku hingga putus asa dan perlawanan ini memberi para penyelidik bukti penting, menurut penuturan seorang perwira senior.

“Dia berusaha melawan dan menimbulkan bekas luka dan cakaran yang dalam di tangan terdakwa. Selama pemeriksaan medis, luka cakaran di tubuh Roy ini ditemukan cocok dengan sampel kulit dan darah yang dikumpulkan dari kuku jari korban,” kata perwira tersebut.

Laporan postmortem mengatakan bahwa penyebab kematian Dokter Moumita Debnath adalah dicekik. Disebutkan bahwa lecet dan memar di wajah korban, memanjang dari mata hingga leher.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan tertentu karena korban sedang tidur nyenyak pada saat penyerangan.

Topik Terkait