IntipSeleb Gaya Hidup – Anda tau dimana letak Pulau Kelor? Ternyata tidak jauh dari Jakarta lho. Pulau ini termasuk dalam bagian gugus pulau Kepulauan Seribu, yang terletak paling dekat dengan Ibu Kota.
Memang tidak banyak yang tahu, adanya Pulau Kelor di bagian gugus Kepulauan Seribu. Tapi ternyata Pulau Kelor ini menyimpan banyak sejarah tentang Ibu Kota di masa penjajahan Belanda hingga Jepang.
Selain menyimpan fakta sejarah, Pulau Kelor juga memiliki panorama yang sangat indah. Keindahannya bahkan banyak disebut tak kalah dari pulau-pulau wisata lain di Kepulauan Seribu.
Ketika Anda berkunjung ke Pulau Kelor, pasti tak menyangka bahwa pulau ini merupakan bagian dari ibu kota Jakarta. Anda akan disuguhkan dengan wisata alam yang Indah dan tidak tertandingi.
Selain itu, wisata sejarah menjadi primadona di pulau ini. Anda tidak akan menyesal jika berkunjung ke Pulau Kelor, apalagi bersama teman-teman atau keluarga tercinta. Lantas apa saja yang akan Anda dapat di Pulau Kelor, Kepualauan Seribu Jakarta? Baca artikelnya di bawah ini.
Sejarah Pulau Kelor
Anda yang belum pernah berkunjung ke Pulau Kelor, wajib banget menjadikan destinasi ini sebagai tempat yang wajib Anda kunjungi di akhir pekan. Anda gak perlu merogoh kocek banyak untuk berkunjung ke Pulau Kelor, apalagi waktu yang panjang.
Seperti yang sudah pernah disinggung sebelumnya di artikel terdahuku, Pulau Kelor memiliki wisata sejarah yang sangat menarik untuk dikunjungi. Di pulau ini pengunjung dapat melihat berbagai peninggalan pada zaman penjajahan Belanda yang masih tersimpan rapi.
Berkunjung ke Pulau Kelor ini dapat membuat Anda bernostalgia tersendiri mengenai bagaimana suasana ketika zaman dahulu. Terlebih di zaman penjajahan Belanda yang berlangsung selama 350 tahun lamanya.
Walau kini kondisi bangunan dan benteng di Pulau Kelor tak lagi sebaik sedia kala. Namu bentuknya masih utuh terjaga dan mampu mengembalikan ingatan kita tentang perjuangan Indonesia di zaman penjajahan berlanda.
Di Pulau Kelor ini terdapat benteng yang cukup besar bentuknya, warga sekitar menyebutnya dengan benteng Martello yang merupakan peninggalan Belanda. Menurut kabar yang beredar, benteng ini sudah ada sejak abad ke-17 yang digunakan oleh pasukan Belanda bertahan dari serangan tentara Portugis.
Selain itu terdapat juga kuburan kapal tujuh, yang menjadi bagian dari peristiwa pemberontakan antikolonial pertama yang dilakukan oleh prajurit laut Indonesia. Mungkin kini disebut dengan tentara nasional Indonesia.
Ternyata bangunan Benteng Martello juga tidak dibangun oleh bangsa Belanda melainkan oleh orang-orang Indonesia yang ditawan di Pulau Kelor. Mereka diminta untuk membangun benteng di tahum 1880an.
Namun banyak orang meyakini Benteng Martello yang terletak di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta ini justru dibangun oleh orang Indonesia sebagai benteng pertahanan. Perkirakan tinggi benteng Martello ini sekitar 15 meter menjulang ke atas.
Dengan ketinggian ini dan melihat bekas struktur yang bundar, dapat diperkirakan benteng tersebut bisa digunakan oleh para pahlawan Indonesia terdahulu, untuk membalas menembaki musuh dengan Meriam yang bisa bermanuver 360 derajat.
Lokasi dan Aksesibilitas Masuk Pulau Kelor
Secara letak geografis, Pulau Kelor berada di wilayah Taman Nasional Kepulauan Seribu dan masuk ke provinsi DKI Jakarta. Tepatnya merupakan bagian dari Kabupaten Kepulauan Seribu.
Jika Anda ingin berwisata ke Pulau Kelor, Anda atau wisatawan lainnya bisa menggunakan alat transportasi speedboat atau kapal cepat, yang berangkat dari dermaga Marina Ancol. Namun Anda juga bisa menggunakan alternatif kendaraan lain, yakni dengan menggunakan perahu motor yang disewakan oleh nelayan dari Muara Angke.
Tapi Anda harus memastikan kapal yang Anda gunakan cukup aman untuk digunakan. Sebab belakangan banyak terjadi kecelakaan kapal wisata lantaran tidak memenuhi faktor keselamatan dan keamanan.
Jika Anda ingin berwisata ke pulau Kelor dan tidak memiliki budget yang besar, Anda bisa menyesuaikan dengan penggunaan transportasi menuju ke Pulau Kelor yang paling sesuai dengan kemampuan bayar Anda.
Jika Anda dan teman-teman bisa membayar harga mahal, maka gunakan speedboat. Sementara jika memiliki budged terbatas maka bisa gunakan kapal motor milik nelayan.
Namun memang dari segi kenyamanan dan keamanan sangat berbeda antara naik speedboat dengan kapal nelayan. Keduanya memiliki kekurangan dan kelebihan, untuk bisa membawa Anda ke Pulau Kelor untuk beriwisata sejarah dan mendapat alam yang Indah.
Namun Anda tidak perlu khawatir jika ingin menggunakan kapal nelayan. Biasanya sekarang sudah dilengkapi dengan alat keselamatan yang baik seperti pelampung sesuai dengan jumlah manifest yang terdaftar.
Selain itu dengan menggunakan kapal nelayan, Anda bisa lebih lama menikmati keindahan alam yang dilewati sepanjang perjalanan.
Harga Tiket
Untuk memasuki tempat wisata di Pulau Kelor ini, pengunjung akan dikenakan tarif sebesar Rp 5.000,-. Dengan nilai yang sangat murah ini, wisatawan dapat menikmati berbagai wisata alam yang ada, seperti bermain pasir di pantai yang sangat seru jika dilakukan bersama keluarga.
Sementara jika Anda ingin mencoba kegiatan alam yang lebih menantang, Anda bisa mencoba menyeburkan diri ke pantai dan merasakan sensasi berenang di lautan lepas. Selain itu, wisatawan bebas menikmati panorama indah yang ada di kawasan Kelor.
Salah satunya dengan melihat bangunan bersejarah yang ada berupa benteng pertahanan. Jika berkunjung ke Pulau Kelor, Anda bukan hanya menikmali waktu berlibur namun juga akan mendapat pengetahuan yang baik mengenai sejarah Indonesia dari sisi Ibu Kota.
Pulah ini juga tersaji spot-spot mengenai sejarah bangunan yang tertinggal. Bagi yang ingin bersantai juga bisa duduk menikmati sunset yang begitu menawan di pandang mata.
Keindahan Pulau Kelor kerap membuat siapa saja yang datang ingin berlama-lama mengunjunginya. Anda akan mendapatkan keuntungan ganda jika berkunjung ke Pulau Kelor, ketika pulang liburan dipastikan pikiran akan segar kembali untuk melanjutkan rutinitas sehari-hari.
Dijadikan Tempat Syuting
Keindahan Pulau Kelor menjadi primadona semua orang yang pernah mengunjunginya. Tak hanya wisatawan yang merasa menikmati Pulau Kelor, banyak orang yang sengaja datang ke Pulau Kelor untuk syuting dan foto prewedding.
Bagaimana tidak, keindahan alam di Pulau Kelor membuat orang ingin mengabadikan setiap sudut panorama yang tuhan ciptakan. Di sini juga banyak sekali kuburang orang-orang yang mati dizaman penjajahan Belanda.
Walau banyak kuburan dan terkenal angker, ternyata panorama pulau kelor yang luasnya tak lebih dari 28 hektare itu menjadi pukau iconic di Jakarta selain pulau onrust. Warga Jakarta yang belum pernah berkunjung ke Pulau Kelor, wajib sekali berkunjung dan menikmati saksi bisu sejarah Ibu Kota di tangan Belanda.
Jadi Anda sudah tertarik untuk berkunjung ke Pulau Kelor, Kepulauan Seribu belum? Jangan lupa persiapkan kebutuhan berlibur Anda dengan lengkap dan antisipasi musim penghujan ya. Selamat berlibur dan berakhir pekan bersama keluarga.