Foto : Bershalawat.com

IntipSelebKisah Nabi Idris mengandung banyak sekali poin pelajaran yang berharga serta peringatan bagi umat Islam. Sebagai manusia terpilih yang diamanahkan menjadi utusan Allah SWT, Nabi Idris dikaruniai banyak mukjizat dan kelebihan tersendiri.

Nabi Idris juga mengalami perjalanan spiritual yang menakjubkan seperti merasakan sakitnya proses kematian, hingga menyaksikan sendiri bagaimana keadaan surga dan neraka.

Nabi Idris sendiri merupakan salah satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui oleh umat Islam. Dari daftar ke-25 nabi dan rasul itu, nama Nabi Idris biasanya ditempatkan di posisi kedua setelah Nabi Adam. Lantas, seperti apa kisah Nabi Idris dan apa saja hikmah yang dapat diambil? Berikut ini kisah selengkapnya.

Mengenal Sosok Nabi Idris

Foto : kronologi.id

Nabi Idris merupakan keturunan keenam dari nabi Adam. Ulama berbeda pendapat mengenai tempat kelahirannya, ada yang berpendapat Nabi Idris lahir di Mesir, ada pula yang mengatakan jika dirinya lahir di Babilonia kemudian barulah hijrah ke Mesir.

Nama Idris sendiri berasal dari kata ‘Darasa’ yang artinya belajar. Nabi Idris terkenal sebagai sosok yang sangat suka mempelajari banyak hal dan mengkaji beragam fenomena alam semesta yang ia temukan.

Seperti nabi dan rasul lainnya, Nabi Idris diamanahkan untuk berdakwah dan menegakkan ajaran Allah SWT, menyebarkan tauhid dan tata cara beribadah kepada Allah, serta memberikan pedoman hidup bagi umat agar menjalani kehidupan sesuai perintah Allah dan agar selamat dari siksa di dunia maupun di akhirat.

Nabi Idris juga terkenal dengan sifatnya yang berani dan tak pernah merasa takut saat berhadapan dengan tantangan apapun selama menjalankan dakwahnya. Atas keberaniannya itu, ia mendapatkan julukan sebagai ‘Singa Allah’.

Meski memiliki keberanian yang besar, namun hal itu tidak lantas menjadikannya seseorang yang sombong. Ia justru memiliki sifat rendah hati dan mudah memaafkan orang lain. Di samping itu, dirinya juga tak pernah berputus asa dari rahmat Allah SWT dan selalu menjalankan apapun yang Allah perintahkan. Sifat itu membuatnya mendapat gelar lain, yaitu ‘Asadul Usud’.

Kelebihan dan Mukjizat Nabi Idris

1. Kecerdasan dan Pengetahuan yang Luar Biasa

Nabi Idris dikaruniai kecerdasan dan pengetahuan yang luar biasa luas. Contohnya saja seperti bagaimana cara merawat kuda yang baik, menguasai ilmu berhitung, hingga memahami ilmu falaq atau ilmu mengenai perbintangan. Bahkan ada yang mengatakan jika Nabi Idris merupakan salah satu yang menggagas ilmu falaq tersebut.

2. Menjadi Manusia Pertama yang Dapat Membaca dan Menulis

Diketahui bahwa Nabi Idris menjadi manusia pertama yang memiliki kemampuan membaca dan menulis dengan memakai pena. Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Alaq ayat 4-5. Dengan kemampuannya yang satu ini, ia pun mendakwahkan petunjuk Allah SWT melalui lemabarn Shofiah yang berjumlah 30 buah.

3. Memanfaatkan Ilmu Perbintangan Untuk Kehidupan Manusia

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, Nabi Idris memiliki kemampuan yang hebat dalam bidang ilmu falaq atau ilmu mengenai rasi bintang. Hal ini membuat banyak orang pada masa itu banyak bertanya kepada Nabi Idris mengenai fenomena alam yang terjadi.

Dengan keahliannya dalam ilmu perbintangan, Nabi Idris juga memanfaatkannya untuk berbagai kebutuhan sehari-hari seperti untuk menentukan arah, mengetahui waktu yang tepat untuk bercocok tanam, hingga memperkirakan seperti apa kondisi cuaca yang akan terjadi.

4. Manusia Pertama yang Bisa Membuat Pakaian

Kelebihan selanjutnya yang dimiliki Nabi Idris adalah kemampuannya menjadi manusia pertama yang menciptakan pakaian. Sebelum zaman Nabi Idris, manusia memanfaatkan kulit binatang untuk dijadikan pakaian yang menutupi dan menghangatkan tubuh mereka.

Menggunakan kemampuan dan kepandaiannya, Nabi Idris menemukan inovasi untuk menjahit kulit binatang tersebut menjadi sebuah pakaian yang layak. Bahkan ia juga menyempatkan untuk menjahit pakaian dan kemudian diberikan kepada fakir miskin.

5 Ditinggikan Derajatnya

Nabi Idris memiliki derajat atau martabat yang tinggi, hal itu disebutkan pada Surah Maryam ayat 57. Ia memiliki derajat yang lebih tinggi dari seorang nabi yang saleh. Tingginya derajat yang dimilikinya didasarkan pada tiga kunci utama yaitu keimanan yang tinggi kepada Allah SWT, menjalankan semua perintah dan meninggalkan larangan Allah, serta berjihad dan bersungguh-sungguh untuk meningkatkan ketaatan.

Kisah Nabi Idris Merasakan Kematian

Foto : azizalkayis.blogspot.com

Nabi Idris pernah mengalami proses kematian, namun setelah itu dirinya pun dihidupkan kembali oleh Allah SWT. Alkisah, pada suatu malam malaikat Izrail yang merupakan malaikat maut meminta izin kepada Allah untuk turun ke bumi dan menyamar jadi manusia untuk bisa bertemu dengan Nabi Idris.

Atas izin Allah SWT, malaikat Izrail pun dapat menyamar menjadi seorang pria dan memutuskan untuk bertamu ke tempat tinggal Nabi Idris dengan membawa banyak buah-buahan. Mendapat kedatangan seorang tamu, tentunya Nabi Idris langsung berusaha yang terbaik untuk memuliakan tamu tersebut.

Ia menyajikan berbagai macam hidangan untuk malaikat Izrail yang menyamar menjadi tamu, namun Izrail menolaknya. Penolakan terhadap hidangan yang disediakan Nabi Idris terus berlanjut hingga 4 hari lamanya. Sampai akhirnya Nabi Idris curiga kepada tamu tersebut dan mulai bertanya.

“Ya Tuanku, Anda sebenarnya siapa?” tanya Nabi Idris kepada tamunya.

“Maaf Ya Nabi Allah, aku sebenarnya adalah malaikat Izrail,” kata malaikat Izrail yang akhirnya memberitahukan siapa dirinya.

Mendengar pengakuan tersebut sang Nabi pun kaget karena mengetahui jika malaikat Izrail bertugas untuk mencabut nyawa. Oleh sebab itu, Nabi Idris kembali bertanya,

“Apa maksud kedatanganmu kemari? Apakah kau akan mencabut nyawaku?” tanya Nabi Idris lagi.

Malaikat Izrail pun menggeleng dan berkata, “Tidak, Ya Idris. Kedatanganku ke sini hanya untuk mengunjungimu karena aku rindu, dan Allah telah memberiku izin untuk itu,”

Setelah percakapan tersebut, Nabi Idris pun mengatakan satu permintaan yaitu agar malaikat Izrail mencabut nyawanya kemudian menghidupkannya kembali. Sang Nabi ingin merasakan sakitnya kematian. Malaikat Izrail pun meminta izin kepada Allah SWT untuk melakukannya, dan atas izin Allah malaikat Izrail mencabut nyawa Nabi Idris.

Saat dicabut nyawanya, Nabi Idris pun menangis karena rasa sakit yang dirasakannya teramat sangat dan tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Ia tak bisa membayangkan bagaimana rasanya jika umatnya harus mengalami rasa sakit seperti itu.

Semenjak merasakan rasa sakit dari kematian, Nabi Idris pun semakin gencar mendakwahkan umatnya agar selalu patuh pada Allah SWT dan senantiasa berbuat kebaikan.

Kisah Nabi Idris Melihat Surga dan Neraka

Suatu waktu saat Nabi Idris dan malaikat Izrail beribadah bersama, sang nabi meminta kepada Izrail untuk mengantarnya melihat surga dan neraka. Maka, keduanya pun pergi melihat neraka terlebih dahulu. Namun, Nabi Idris justru pingsan karena melihat sosok malaikat penjaga neraka yang sangat menyeramkan, serta tidak tahan melihat siksaan yang ditimpakan kepada penduduk neraka.

Selanjutnya, Nabi Idris diajak melihat surga. Ia pun sangat takjub dengan keindahan surga yang tampak di depan matanya saat itu, Karena terlampau indah, saat itupun Nabi Idris nyaris pingsan. Ia melihat sungai-sungai yang airnya sangat jernih, serta pohon-pohon yang terbuat dari perak dan emas.

Topik Terkait