Foto : Wallpaperaccess.com

IntipSelebKisah Nabi Luth mengandung banyak hikmah, pelajaran, dan peringatan terkait perilaku maksiat yang dilaknat Allah SWT. Kisah ini juga merupakan salah satu cerita para nabi yang banyak disampaikan dalam berbagai kesempatan oleh para pemuka agama Islam.

Nabi Luth adalah salah seorang utusan Allah yang terkenal dengan kesabarannya yang tinggi di antara ke-25 nabi dan rasul yang wajib diimani. Layaknya para nabi dan rasul lainnya, Nabi Luth pun menghadapi ujian berat selama menjalankan dakwahnya.

Allah SWT mengutus Nabi Luth untuk mendakwahi sebuah kaum yang bernama kaum Sodom. Kaum Sodom sendiri terkenal dengan perilaku mereka dalam melakukan maksiat yang sangat dibenci Allah, yakni berhubungan sesama jenis.

Meski kerap melakukan maksiat yang di luar batas, namun Allah SWT masih memberikan mereka kesempatan bertobat dan kembali ke jalan yang benar dengan mengutus Nabi Luth ke tengah-tengah mereka. Akan tetapi, ternyata kaum Sodom masih saja membangkang dan mereka berujung mendapatkan azab yang pedih dari Allah.

Lalu, bagaimanakah kisah Nabi Luth dan perjuangannya dalam mendakwahi serta mengajak kaum Sodom untuk keluar dari perilaku maksiat mereka? Kemudian, azab seperti apa yang akhirnya Allah SWT timpakan kepada kaum tersebut? Simak kisah lengkapnya berikut ini.

Kisah Nabi Luth Menerima Wahyu dan Ditugaskan Untuk Kaum Sodom

Foto : muslimobsession.com

Nabi Luth masih memiliki hubungan keluarga dengan Nabi Ibrahim, yakni sebagai keponakan dari nabi yang membangun Ka’bah itu. Nabi Ibrahim mengasuh Nabi Luth layaknya anak sendiri sehingga Nabi Luth pun sangat menghormati dan menuruti semua nasihat dari pamannya itu.

Karena kedekatan mereka, keduanya sering mengembara hingga ke tempat yang jauh bersama-sama. Berbagai area baik darat dan laut sudah pernah mereka jelajahi bersama. Hingga suatu ketika, pengembaraan Nabi Luth dan Nabi Ibrahim membawa mereka ke Palestina.

Di sanalah kemudian Nabi Luth mendapatkan wahyu dari Allah SWT dan terpilih sebagai seorang nabi. Bersamaan dengan penerimaan wahyu tersebut, Nabi Luth juga sekaligus diutus oleh Allah untuk mendakwahi kaum Sodom yang sudah sering berbuat maksiat.

Dengan turunnya wahyu dan perintah tersebut, Nabi Luth pun menetap di kota Sodom yang diketahui terletak di perbatasan antara Yordania dan Palestina. Kota ini terkenal dengan banyak perilaku maksiat seperti tindakan kriminalitas hingga korupsi.

Ditambah lagi, perampokan juga marak terjadi di kota tersebut karena banyaknya jumlah pedagang dari berbagai penjuru yang datang dan singgah ke kota Sodom. Bahkan mereka tak hanya sekadar merampok, tindakan pembunuhan pun bukan tak mungkin dilakukan saat hendak menjarah barang-barang milik para pedagang tersebut.

Di antara semua tindakan maksiat tersebut, salah satu yang paling dibenci Allah SWT adalah perilaku homoseksual dan lesbian yang mereka lakukan. Karena itulah Allah SWT kemudian mengutus seorang nabi untuk berada di antara mereka dan membawa mereka menjauh dari jalan kemaksiatan.

Nabi Luth melakukan segala cara untuk mendakwahi kaum yang tinggal di kota tersebut dan mengajak mereka meninggalkan kemaksiatan yang selama ini dilakukan. Kaum Sodom juga didakwahi agar segera bertaubat menjauhi hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT dan segera kembali ke jalan Allah.

Kisah Nabi Luth Menghadapi Cobaan Dakwah dari Kaum Sodom

Tak hanya menetap di kota Sodom, Nabi Luth juga bersikap layaknya bagian dari masyarakat di kota tersebut. Ia bahkan menikah dengan perempuan bernama Wali’ah dan dikaruniai dua orang buah hati yang diberi nama Raitsa dan Zaghrata. Sayangnya, sang istri justru di kemudian hari menjadi musuh dalam selimut dan kerap membocorkan informasi dan strategi dakwah Nabi Luth kepada warga Sodom.

Hal itu membuat perjalanan dakwah Nabi Luth semakin sulit, karena ia tak hanya harus menghadapi penolakan dari kaum Sodom, namun juga harus mennghadapi masalah yang berasal dari rumah tangganya sendiri.

Meski menghadapi cobaan yang berat dari kaum Sodom beserta istrinya, Nabi Luth tetap berusaha menjalankan amanah yang telah didapatkannya dari Allah SWT. Meski begitu, semakin hari kaum Sodom justru semakin membenci Nabi Luth dan kegiatan dakwah yang dilakukannya.

Kaum Sodom bahkan tak percaya dengan status kenabian yang disandang oleh Nabi Luth. Mereka mencurigai Nabi Luth berbohong dan sebenarnya memiliki keinginan dan tujuan terselubung saat mendatangi kota Sodom.

Penolakan yang dihadapi sang Nabi semakin menjadi-jadi ketika dirinya menyeru dengan tegas agar kaum Sodom meninggalkan perilaku homoseksual dan lesbian. Nabi Luth memperingatkan mereka jika berhubungan dengan sesama jenis merupakan perbuatan yang tidak sesuai dengan moral dan termasuk perbuatan yang melampaui batas.

Nabi Luth juga menyampaikan jika kaum Sodom tak kunjung mengubah perilakunya terkait homoseksualitas itu, maka Allah akan menimpakan azab yang pedih kepada seluruh warga Sodom.

Kebencian yang semakin menjadi-jadi membuat kaum Sodom merencanakan untuk mengusir Nabi Luth dari kota mereka. Kaum Sodom merasa terganggu karena Nabi Luth dianggap mengusik kesenangan dan kebiasaan mereka dengan dakwahnya.

Rencana kaum Sodom untuk mengusir Nabi Luth ternyata sampai ke telinga sang Nabi. Kaum Sodom bahkan dengan terang-terangan memperingatkan sang Nabi jika mereka akan mengusirnya secara paksa apabila ia tak menghentikan dakwahnya.

Meski telah berdakwah sekian lama, namun tak ada seorang pun dari kaum Sodom yang bertaubat dan meninggalkan maksiat mereka. Bahkan, di kota Sodom hanya Nabi Luth dan kedua putrinya saja yang menjalankan ajaran Allah SWT. Sementara sang istri tetap tak terbuka hatinya untuk mengikuti ajaran tauhid yang dibawa Nabi Luth. Karena itulah Nabi Luth berdoa meminta pertolongan untuk melawan kaum Sodom yang terus membangkang.

Datangnya Tiga Pemuda Tampan Beserta Azab Allah SWT

Foto : tafsiralquran.id

Doa Nabi Luth pun dijawab oleh Allah SWT dengan mendatangkan tiga orang malaikat yang menyamar dengan wujud laki-laki tampan. Ketiga malaikat itu bertamu ke rumah Nabi Luth, dan sang Nabi yang tidak menyadari bahwa ketiganya adalah malaikat pun menyuguhkan mereka makanan dan minuman.

Ketiga pemuda tampan itu lantas meberi tahu Nabi Luth jika mereka bertiga adalah malaikat yang diutus oleh Allah SWT. Mereka juga memberi tanda jika azab Allah kepada kaum Sodom sudah semakin dekat, sehingga mereka meyakinkan Nabi Luth agar segera meninggalkan kota Sodom bersama keluarganya.

Nabi Luth pun meninggalkan kota Sodom dengan diam-diam bersama istri dan anak-anaknya. Namun, sang istri jusstru tak mengikuti Nabi Luth karena tidak percaya bahwa azab akan menimpa kota Sodom.

Akhirnya, Allah SWT pun menimpakan azab berupa hujan batu yang membinasakan seluruh kota dan para kaum Sodom yang gemar bermaksiat, termasuk istri Nabi Luth yang memilih untuk tidak ikut bersama suaminya.

Demikianlah kisah Nabi Luth yang ditugaskan untuk mendakwahi kaum Sodom yang telah melakukan dosa yang dilaknat Allah SWT. Namun, pembangkangan kaum Sodom yang tak kunjung usai membuat Allah akhirnya menurunkan azab untuk mereka.

Topik Terkait