Jakarta – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menuai kritik usai adanya kabar pelarangan menggunakan hijab bagi anggota Paskibraka Putri 2024. Hal ini dianggap banyak orang tidak toleran dan melanggar isi dari Pancasila itu sendiri.
Komentar berdatangan dari banyak pihak, termasuk Muhammadiyah yang menilai tindakan BPIP ini sebagai aksi diskriminatif. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Reaksi Muhammadiyah
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) kembali menuai kontroversi dan kritik usai diketahui mendorong anggota Paskibraka Putri 2024 yang berhijab untuk melepaskan jilbab mereka.
Banyak pihak telah buka suara terhadap hal ini, termasuk Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Prof. Abdul Mu’ti selaku Sekretaris Umum PP Muhammadiyah menyayangkan adanya pelarangan tersebut. Menurutnya, jika larangan ini benar ada, maka peraturan tersebut harus segera dicabut.
"Kalau benar ada pelarangan anggota Paskibraka memakai jilbab, maka larangan itu harus dicabut," ungkap Abdul Mu’ti pada Kamis, 15 Agustus 2024, dilansir dari VIVA.