IntipSeleb – Tiffany SNSD atau Tiffany Young baru saja tampil dalam video What’s in My Bag di channel YouTube Vogue Korea. Diminta untuk membongkar isi tasnya, mantan artis asuhan SM Entertainment ini justru terseret kontroversi karena dianggap mempromosikan sebuah brand secara tersirat.
Di Korea Selatan, para public figure termasuk influencer, selebriti, idola Kpop, aktor, hingga aktris dilarang keras untuk mengiklankan produk secara tersirat atau biasa disebut dengan istilah backdoor online advertising. Peraturan tersebut sudah diberlakukan sejak September 2020 lalu. Lantas bagaimana nasib Tiffany SNSD? Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: SNSD Rayakan Anniversary Ke-13, Jessica Jung Bikin Sedih
Tiffany SNSD Diduga Promosikan Brand Valentino Secara Tersirat
Pada 11 Desember 2020 lalu, channel YouTube Vogue Korea mengunggah konten video terbaru dengan menggaet Tiffany SNSD sebagai bintang tamu. Kala itu, sang idola diminta untuk membongkar isi tas sekaligus memberikan penjelasan tentang barang-barang yang selalu dia bawa.
Awalnya, Tiffany memperkenalkan tas yang sering dipakai berasal dari brand high-end, Valentino. Dia menyebutkan bahwa tas tersebut adalah koleksi terbaru yang diberi nama Valentino Rockstud Bag Black. Salah satu alasan mengapa wanita kelahiran 1989 itu tertarik membeli tasnya karena hadir dengan warna hitam.
Kemudian, Tiffany mengeluarkan seluruh isi tasnya. Dia kembali menunjukkan dompet yang dipakainya saat ini juga berasal dari Valentino. Setelah itu, Tiffany memamerkan kacamata hitam, kunci mobil, dan Airpods miliknya. Tiffany lalu tertawa terbahak-bahak ketika dia mengungkap wallpaper handphone-nya.
Ternyata, wallpaper handphone-nya saat ini adalah foto sepasang sepatu yang juga berasal dari Valentino. Mendengar Tiffany kembali menyebutkan brand Valentino, membuat para staf Vogue Korea yang berada di belakang kamera ikut tertawa. Bahkan, terdengar suara seseorang mengatakan apakah Tiffany sedang mempromosikan brand tersebut.
Tiffany menjelaskan bahwa dia sama sekali tidak dibayar oleh Valentino untuk menyebutkan hal-hal tersebut, “Aku baru sadar. Aku tidak dibayar oleh Valentino untuk mengatakan hal ini. Aku tidak menyadarinya! Foto (di wallpaper) adalah milikku jadi cuman aku yang memilikinya,” kata Tiffany kepada sang staf, dikutip IntipSeleb dari video di channel YouTube Vogue Korea pada Selasa, 15 Desember 2020.
Tiffany Bawa Mobil Demi Ketemu Para Member SNSD
Selain itu, Tiffany juga menjelaskan bahwa dia sering membawa mobil sendiri demi bertemu dengan para member SNSD yang lain. Saat ini, idola 31 tahun tersebut memiliki mobil Mercedes-Benz GLC AMG 43.
“Karena para member SNSD tinggal berdekatan, kita sering banget tiba-tiba ketemuan kalau jadwal sudah tidak terlalu padat. Belakangan ini, satu dari mereka suka tiba-tiba menelepon untuk minta dijemput. Maka dari itu, aku selalu siap-siap untuk selalu membawa kunci mobil. Ketika aku menelepon Hyoyeon, dia selalu bersedia untuk menjemputku,” ceritanya.
Isi tas Tiffany SNSD lantas meliputi handphone, parfum, ikat rambut, pulpen, berbagai macam obat dan vitamin, hingga alat meditasi.
Tiffany SNSD Jelaskan Bahwa Valentino adalah Brand Favoritnya
Tiffany SNSD lantas mengungkap bahwa Valentino merupakan salah satu brand favoritnya. Hal ini terbukti dari sederet foto dirinya yang beredar di media sosial, yang selalu didominasi oleh barang-barang dari brand Valentino.
“Fakta bahwa aku suka belanja di Valentino bisa dibuktikan dengan sangat mudah. Karena sudah ada banyak foto diriku saat menenteng atau memakai produk Valentino selama bertahun-tahun,” ujar Tiffany.
Klarifikasi dari Pihak Vogue Korea
Tidak berselang lama setelah video Tiffany SNSD membongkar isi tasnya dan beberapa kali menyebutkan brand Valentino, sontak menjadi bahan perbincangan netizen Korea. Sebagian besar menilai bahwa sang idola baru saja melakukan backdoor online advertising atau mengiklankan produk secara tersirat.
Sebagai informasi, Back Ads telah menjadi masalah besar di industri hiburan Korea selama bertahun-tahun. Netizen bahkan menyebutkan bahwa brand Valentino pernah melakukan teknik marketing serupa dengan bantuan Tiffany SNSD. Jadi, publik mulai berspekulasi bahwa ini bisa jadi cara Valentino untuk mempromosikan produk terbaru hasil kolaborasi dengan sang pelantun I Got A Boy tersebut.
Di lain sisi, backdoor online advertising sudah dilarang keras di Korea Selatan. Dalam peraturan yang diberlakukan, mengharuskan sang public figure untuk mengungkap jelas dukungan mereka terhadap produk atau brand bersangkutan secara terang-terangan ketika mempromosikannya di media sosial. Bagi yang melanggar peraturan, akan dikenakan denda hingga 2 persen dari penjualan atau pendapatan terkait, sekitar 500 juta won (setara dengan Rp6,4 miliar)
Menyusul kontroversi yang merundung Tiffany SNSD, Vogue Korea meninggalkan komentar di bawah video What’s in My Bag tersebut sekaligus memberikan klarifikasi. Pihaknya menyebutkan bahwa Tiffany tidak mempromosikan brand mana pun dan hanya membagikan barang-barang favoritnya saja.
“Video ini hanya mengungkap dengan niat untuk menunjukkan barang-barang Tiffany ‘tanpa’ adanya sponsor atau iklan produk. :),” tulis Vogue Korea.
Kendati demikian, kini topik mengenai Tiffany SNSD sengaja mempromosikan produk serta brand Valentino melalui video What’s In My Bag yang diunggah di channel YouTube Vogue Korea mulai menjadi bahan perbincangan netizen.
Baca Juga: Choiza Dihujat Atas Kematian Sulli, Tiffany SNSD & Gaeko Pasang Badan