IntipSeleb – Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia. Perayaan ini selalu diperingati setiap tahunnya dengan berbagai cara. Tapi, tahukah kamu seperti apa sejarah dan makna Hari Anak Nasional?
Biasanya, ada banyak cara memperingati Hari Anak Nasional, mulai dari acara, festival, talkshow, hingga aneka perlombaan. Tapi, tidak hanya sekadar perayaan yang penuh keceriaan, peringatan ini juga menyimpan makna yang mendalam
Nah, bertepatan dengan Hari Anak Nasional yang jatuh pada hari ini, yuk simak sejarah Hari Anak Nasional dan maknanya berikut ini!
Asal-usul dan Sejarah Hari Anak Nasional
Sejarah Hari Anak Nasional berawal dari Hari Kanak-kanak Nasional yang merupakan gagasan dari Kongres Wanita Indonesia (Kowani) yang didirikan pada tahun 1946. Meski demikian, organisasi ini sudah ada sejak Kongres Perempuan Indonesia I pada 22 Desember 1928 silam. Lalu, pada sidang tahun 1951, Kowani mengusulkan penetapan Hari Kanak-Kanak Nasional.
Perayaan Hari Kanak-kanak Nasional pertama digelar pada tahun 1952 dalam sebuah acara yang bertajuk Pekan Kanak-kanak. Pada saat itu, anak-anak berpartisipasi dalam pawai di Istana Merdeka dan disambut oleh Presiden Soekarno. Perayaan Kanak-kanak lantas direncanakan dengan lebih serius pada Sidang Kowani di Bandung tahun 1953.