IntipSeleb – Overthinking adalah istilah yang ditujukan pada orang yang sering kali memikirkan hal sepele secara berlebihan. Padahal, overthinking memiliki dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
Yuk simak penjelasan fakta dan mitos seputar overthinking dari dr. Lahargo Kembaren, Sp.KJ di kanal YouTube Kata Dokter!
Fakta: Overthinking Dapat Membuat Fungsi Otak dan Konektivitas Terganggu
Disaat menghadapi situasi tertentu, maka otak kita dengan berbagai fungsi dan struktur akan berperan untuk berpikir. Yaitu bagian depan otak untuk menganalisis situasi, bagian tengah sebagai pusat emosi, dan bagian kecil ialah memori yang telah dimiliki sebelumnya.
Ketika situasi tertentu dianggap berlebihan atau bahkan negatif, maka akan terkirim sinyal ke bagian otak tengah sebagai pusat emosi, dan dapat menghasilkan hormon kortisol (hormon stress) yang dapat mengganggu kehidupan.
Fakta: Overthinking Dapat Mendatangkan Rasa Cemas Hingga Mengganggu Fungsi Organ
Hal ini karena ketika berpikir berlebihan, maka akan mempengaruhi perasaan dan perilaku. Pikiran berlebihan dapat memunculkan hormon negatif seperti hormon stress yang berpengaruh kepada fungsi tubuh, seperti merasa jantung berdetak lebih kencang, asam lambung, otot tegang, tidur terganggu, selera makan menurun, hingga akhirnya menurunkan performa tubuh.
Tidak hanya itu, overthinking juga dapat mengganggu fungsi organ dan pencernaan akibat hormon negatif yang ketika didistribusikan ke berbagai organ tubuh dan menimbulkan sensasi yang tidak nyaman. Permasalahannya terasa di dalam tubuh, tetapi sumber utamanya ada di pikiran yang terlalu berlebihan (reaksi psikosomatik).
Fakta: Obsesi Ingin Selalu Tampil Sempurna Dapat Membuat Overthinking
Selalu berpikir untuk memenuhi standar tertentu dapat membuat overthinking karena ada harapan yang harus dicapai. Ketika hal tersebut tidak sesuai dengan harapan, maka dapat mengakibatkan berbagai gejala stress, depresi, perasaan tidak nyaman, dan dapat berujung pada gangguan kejiwaan.
Tips Agar Tidak Overthinking
Menerima bahwa pikiran negatif sebagai bagian dari respons tubuh dalam menghadapi situasi yang mungkin sesekali tidak nyaman. Mencoba lebih update dan mempelajari dengan seimbang antara hal positif dan negatif
Fokus dengan keadaan sekarang dan di masa depan. Tips ini dapat dilakukan dengan teknik grounding yang dapat membuat kita fokus dengan keadaan sekitar.
Caranya secara visual yakni menunjuk dan memberikan nama akan sesuatu, secara pendengaran/auditori yakni mendengarkan suara di sekitar lalu menyebut dan memberikan nama, secara penciuman yakni menghirup aroma udara, secara pengecapan yakni dengan makan atau minum yang dapat menghasilkan sensasi di mulut, dan terakhir secara perabaan yakni dengan mengambil benda dan memegang permukaan benda.
Penulis: Najwa Syifa Annisa