IntipSeleb – Gita Savitri Devi atau yang biasa dikenal sebagai Gitasav merupakan salah seorang YouTuber dan konten kreator asal Indonesia yang saat ini masih tinggal di Jerman setelah menuntaskan studinya di Freie Universität Berlin jurusan Kimia Murni.
Sejak usianya 18 tahun, ia telah melanglang buana ke Jerman dan berpisah dengan keluarga. Hingga usianya 31 tahun kini, sudah berkali-kali ia melewati bulan puasa di negeri orang yang berbeda jauh dengan di Indonesia, mulai dari durasi puasa hingga budayanya.
Melalui sebuah video di kanal YouTube HaiDokter, Gitasav mengakui bahwa tantangan terbesar dari puasa di Jerman adalah menghadapi durasi puasa yang jauh lebih lama daripada di Indonesia, yaitu mencapai 18 jam lebih.
Agar puasa lancar sekaligus bisa konsentrasi menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasanya, Gita Savitri Devi merasa memerlukan strategi khusus ketika sahur dan berbuka puasa, termasuk pemilihan menu sahur dan buka puasa.
Apa saja tips puasa dan menu sahur ala Gitasav agar kenyang lebih lama saat menjalankan puasa di Jerman? Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Menu Sahur ala Gitasav
Untuk makan sahur, Gita Savitri menyantap menu makanan yang biasanya ia makan saat sarapan di hari-hari biasa, yakni yoghurt dan muesli dengan buah-buahan. Akan tetapi, khusus saat sahur, Gita menambahkan potongan kurma.
“Jadi gue itu makan sahur makan yoghurt seperti gue sarapan biasanya. Yoghurt gue tambahin strawberry jam, muesli, sama pisang. Kali ini sama juga, tapi gue tambahin satu yaitu kurma,” ungkapnya dikutip dari kanal YouTube Gita Savitri Devi pada Senin, 18 Maret 2024.
Gita memiliki alasan tersendiri mengapa ia memilih untuk mengonsumsi menu yoghurt bowl tersebut ketimbang menu lainnya, misalnya nasi dan lauk seperti yang biasa dilakukan oleh orang Indonesia pada umumnya.
Menurut Gitasav, bahan-bahan yang ia masukkan dalam yoghurt bowl-nya mampu membuatnya merasa kenyang lebih lama ketimbang saat ia memakan nasi putih, gorengan, dan lain-lain. Selain itu, makanan tersebut membuatnya terhindar dari rasa begah dan bloating setelah makan.
“Kenapa gue makan itu instead makan makanan yang lain? Karena muesli atau oats gitu terkenal dia itu lama ada di perut kita jadi kita ngerasa kenyang lebih lama. Tapi, pas kita selesai makan ini gue nggak ngerasa begah, kenyangnya pas. Kayak yang gue bilang tadi, energi yang gue dapet lebih banyak dari situ,” jelas Gitasav.
Berikut ini resep yoghurt bowl yang menjadi menu sahur ala Gitasav:
- 5 sdm yohurt no added sugar
- Strawberry jam secukupnya
- ½ buah pisang berukuran besar
- Kurma beberapa butir, pisahkan dari biji lalu potong kecil-kecil
- 3 sdm muesli
Cara membuat:
- Masukkan yoghurt ke dalam mangkok
- Beri strawberry jam atau selai strawberry secukupnya, lalu aduk rata
- Potong-potong pisang, tambahkan ke atas yoghurt
- Masukkan potongan kurma
- Taburi dengan muesli
- Aduk rata dan yoghurt bowl pun siap disantap
Tips Puasa Ala Gitasav
Selain berbagi soal menu sahur simpelnya, Gita Savitri juga membagikan sederet tips puasa yang selama ini ia terapkan agar puasanya lancar, tubuh tetap sehat dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi.
Mengingat durasi puasa di Jerman jauh lebih lama ketimbang di Indonesia, Gitasav menerapkan strategi khusus selama sahur dan berbuka puasa agar ibadah puasa sepanjang bulan Ramadan berjalan lancar.
“Kalau puasa di Jerman gue merasa harus ada strategi gitu loh, hak bisa asal makan, gak bisa asal makan kayak junk food, nggak bisa ngga sahur karena puasanya jauh lebih lama. Makanya harus pakai strategi,” ungkapnya.
“Hindari makan yang manis-manis kebanyakan kayak coklat, es krim atau makanan kayak junkfood. Krn badan nggak nyerap apa-apa selain junk. Kalau puasa di Indonesia mungkin okelah nggak terlalu lama kan soalnya, jadinya kalau mau makan ngasal kayak gitu tiba-tiba udah buka aja. Jangan lupa minum air putih yang banyak. Tapi jangan sekaligus banyak karena takutnya kenyang air, jadi dikit-dikit tapi sering,” paparnya lebih lanjut.
Jika dirangkum dari penjelasan-penjelasan sebelumnya, berikut ini sederet tips puasa ala Gitasav agar puasanya lebih efektif.
- Makan oats, muesli atau karbohidrat kompleks ketika sahur supaya kenyang lebih lama
- Berbuka sedikit dulu, jangan langsung makan besar
- Hindari makan manis dan junkfood
- Konsumsi sayur dan buah, terlebih sayuran hijau yang kaya serat
- Minum air putih sesuai kebutuhan tubuh ketika sahur dan berbuka
Meski tampak sedikit dan tidak mengenyangkan, Gita Savitri Devi mengaku makanan yang ia konsumsi saat sahur dan berbuka sangat cukup. Selain itu, makanan-makanan di atas juga membuatnya merasa kenyang lebih lama.
“Kalau kalian nanya cukup apa engga, cukup coy. Makanan ini tuh ada di perut kita jauh lebih lama dibanding kalau kita makan nasi kebanyakan atau mie atau pasta, ini lebih efisien,” katanya.
“Makanan gue itu nggak fancy sama sekali, karena kalau misalnya gue makan macem-macem malah jadinya kenyang duluan gitu. Jadinya malah puasanya lemes besok harinya,” pungkasnya.
Nah, demikianlah pemilihan menu sahur ala Gitasav dan tips puasa ala Gitasav yang bisa kamu contoh agar puasamu tetap lancar dan tubuh tidak kekurangan nutrisi. Semoga bermanfaat dan simak artikel-artikel InTips selanjutnya, ya! (bbi)