IntipSeleb – Belakangan ini Cori Broadus putri Snoop Dogg mencuri perhatian publik. Pasalnya, ia dikabarkan menderita stroke parah. Tapi ini bukan kali pertama ia buka-bukaan terhadap penyakit yang dideritanya.
Sebelumnya, Cori Broadus juga pernah mengungkapkan diagnosis penyakit lupus dan pemulihan kesehatan mentalnya pada tahun 2021 lalu. Lewat postingan Instagramnya, ia mengaku telah didiagnosa lupus saat berusia 6 tahun.
Lantas, apa itu penyakit lupus, seperti apa penyebab lupus dan bagaimana solusi penyakit lupus? Scroll yuk untuk mengetahui selengkapnya!
Gejala dan Penyebab Lupus
Menurut penjelasan dr. Okki Ramadian, Sp.PD dilihat dari kanal YouTube Kata Dokter pada Rabu, 24 Januari 2024, lupus yang dikenal sebagai systemic lupus erythematosus (SLE) adalah suatu penyakit autoimun yang akut.
Penyakit ini muncul dengan berbagai macam bentuk klinis yang disebabkan oleh kesalahan dalam sistem imun, yang seharusnya menyerang musuh tapi malah menyerang badan sendiri.
Berangkat dari cakupannya yang luas, tak heran bila lupus kerap dianggap sebagai ‘King of Autoimun’ karena penyakit ini bisa menyerang semua organ tanpa terkecuali.
Gejala penyakit lupus yang paling sering ditemui adalah nyeri persendian. Jadi, jika seseorang mengalami nyeri persendian yang tiada kunjung sembuh meski sudah berobat bolak-balik, maka ia perlu mewaspadai kondisi ini. Sebab, kondisi ini adalah suatu bagian dari penyakit autoimun.
Lupus adalah suatu penyakit yang bisa menyerang seluruh tubuh, jadi seseorang harus mengamati gejala lainnya yang mungkin muncul di permukaan kulit, seperti bercak kemerahan pada pipi atau bisa juga butterfly rush.
Selain rasa sakit di persendian, gejala lupus bisa berupa rambut rontok, sariawan yang tidak nyeri, pandangan kabur, rasa lemas yang berlebihan dan air kencing yang berwarna keruh.
Penyebab lupus selain dari genetik dapat disebabkan oleh adanya mutasi yang disebabkan oleh virus ataupun bakteri yang diidap dengan kondisi yang berat. Selain itu, lupus bisa juga disebabkan oleh obat-obatan, jamu, dan juga faktor lain misalnya paparan sinar Ultra Violet yang berlebihan.
Selain itu, penggunaan imunomodulator atau zat-zat seperti contohnya klorofil yang bisa menyebabkan sistem imun seseorang menjadi berlebihan dan juga adanya faktor jangan lupa faktor psikis juga bisa mempengaruhi proses autoimun.
Lupus merupakan suatu penyakit autoimun yang luas, jadi Lupus bukan penyakit yang main-main. Penyakit yang menyerang sistem imunitas ini bisa menyebabkan kematian dalam jangka waktu yang cukup cepat kalau tidak bisa melakukan diagnosa lebih dini.
Jika lupus menyerang organ vital contohnya jantung, paru, ginjal, tentu akan menyebabkan komplikasi berat dalam waktu yang singkat. Tapi kalau lupus mengenai daerah-daerah seperti persendian, tentu akan mengalami suatu gejala yang lebih ringan ataupun sedang.
Pencegahan dan Pengobatan Lupus
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Slogan tersebut penting untuk diresapi termasuk dalam penyakit lupus. Pencegahan pada autoimun, salah satunya lupus adalah menjaga emosi lebih stabil, olahraga, menghindari rokok, mengonsumsi makanan gizi seimbang dan mencukupi kebutuhan vitamin D.
Selain itu, jangan lupa lakukan vaksinasi, yaitu vaksinasi influenza untuk mencegah terjadinya penyakit flu atau virus yang bisa menumbuhkan gejala autoimun.
Tapi jika seseorang sudah terlanjur mengidap lupus, maka perlu dilakukan treatment pengobatan. Pengobatan lupus prinsipnya adalah menekan imun sistem.
Jadi pasien akan diberikan obat-obatan yang bisa menekan imun sistem agar tidak terlalu berlebihan atau aktif, seperti streroid, imunosupresan dan obat lain yang mampu menekan imun sistem tapi tentunya dalam pengawasan dokter.
Selain itu, pada pasien yang sudah terkena lupus bisa melakukan rehabilitasi, contohnya jika pasien mengalami penyakit lupus pada muskuloskeletal, maka akan dilakukan fisioterapi.
Nah, itulah informasi terkait apa itu lupus, penyebab lupus, hingga solusi pengobatan lupus. Selalu jaga kesehatan dan semoga artikel ini bermanfaat!