Foto : Freepik.com/rawpixel.com

IntipSelebCara mengobati asma mungkin menjadi salah satu informasi yang sering dicari. Mengingat, asma termasuk penyakit yang banyak diidap oleh beberapa orang.

Asma adalah penyakit pernapasan kronis yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Namun, dengan penanganan yang tepat, asma dapat dikendalikan dan gejala-gejalanya dapat dikurangi. Lantas, bagaimana cara mengobati asma yang benar dan ampuh? Yuk intip informasi lengkapnya!

Mengenal Penyakit Asma

Foto : freepik.com/jemastock

Asma adalah kondisi pernapasan kronis yang sering kali menimbulkan serangan tiba-tiba dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Pada penderita asma, saluran pernapasan menjadi lebih sensitif terhadap berbagai rangsangan, seperti alergen, polusi udara, olahraga, dan perubahan cuaca. Ketika saluran pernapasan terpapar oleh pemicu-pemicu tersebut, saluran tersebut menjadi meradang, menyempit, dan menghasilkan lendir berlebihan. Hal ini menyebabkan gejala seperti sesak napas, batuk-batuk, dada terasa sesak, dan suara mengi saat bernapas.

Ketika asma kambuh mendadak, penting untuk segera mengatasi gejala yang muncul dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengendalikan serangan tersebut. Meskipun asma tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, dengan pengobatan yang tepat dan pengelolaan yang baik, gejala asma dapat dikendalikan dan risiko serangan dapat diminimalkan, sehingga penderita asma dapat menjalani kehidupan yang aktif dan sehat.

Cara Mengobati Asma

1. Menggunakan Inhaler Pemulih

Foto : freepik.com/pholigo

Cara mengobati asma yang pertama adalah menggunakan inhaler pemulih. Ini adalah obat yang bekerja dengan cepat untuk melebarkan saluran pernapasan yang menyempit selama serangan asma. Inhaler ini mengandung bronkodilator yang membantu meredakan gejala sesak napas dan mengi. Pastikan kamu mengerti cara penggunaan inhaler dengan benar, dan simpan inhaler tersebut dalam jangkauan kamusetiap saat.

2. Menggunakan Inhaler Pengendali

Foto : freepik.com

Inhaler pengendali digunakan untuk mengurangi peradangan dan mencegah serangan asma yang lebih parah di masa depan. Meskipun inhaler ini tidak memberikan efek instan seperti inhaler pemulih, penggunaan inhaler pengendali secara teratur membantu mengontrol gejala asma secara keseluruhan. Konsultasikan dengan dokter kamu untuk mengetahui obat pengendali yang sesuai untuk kondisi kamu.

3. Menggunakan Nebulizer

Foto : freepik.com/prostooleh

Nebulizer adalah perangkat medis yang mengubah obat menjadi kabut sehingga dapat dihirup melalui masker atau mulut. Nebulizer sering digunakan ketika serangan asma sangat parah atau saat inhaler tidak cukup efektif. Nebulizer memberikan obat secara langsung ke saluran pernapasan dan dapat memberikan bantuan yang cepat dan efektif selama serangan asma.

4. Tenangkan Diri dan Beristirahat

Foto : www.freepik.com/8photo

Saat mengalami serangan asma yang kambuh mendadak, cobalah untuk tenang dan menjaga ketenangan pikiran. Stres dan kecemasan dapat memperburuk gejala asma. Dapatkan udara segar dan beristirahatlah dalam posisi yang nyaman. Jika diperlukan, gunakan bantuan bantal atau bantal tambahan untuk membantu mempertahankan posisi yang memudahkan pernapasan.

5. Hindari Pemicu yang Diketahui

Foto : freepik.com

Cara mengobati asma yang tak kalah penting untuk diperhatikan adalah menghindari penyebabnya. Ketahui faktor pemicu asma kamu dan usahakan untuk menghindarinya sebisa mungkin. Beberapa pemicu umum termasuk alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, asap rokok, serta infeksi saluran pernapasan. Hindari paparan langsung terhadap pemicu-pemicu tersebut untuk mengurangi risiko serangan asma mendadak.

6. Gunakan Jahe

Foto : Pinterest

Cara mengobati asma berikutnya bisa menggunakan jahe. Jahe telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai obat alami untuk berbagai kondisi kesehatan, termasuk pernapasan. Namun, penting untuk dicatat bahwa jahe tidak secara khusus dianggap sebagai pengobatan utama untuk asma. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan potensi jahe dalam mengurangi gejala asma, bukti ilmiah yang kuat masih terbatas.

Jahe mengandung senyawa-senyawa aktif seperti gingerol dan zingerone yang memiliki sifat antiinflamasi dan antispasmodik. Ini berarti bahwa jahe dapat membantu mengurangi peradangan dan relaksasi otot saluran pernapasan, yang pada gilirannya dapat membantu memperbaiki aliran udara.

Untuk menggunakan jahe sebagai salah satu pendekatan dalam mengelola asma, kamu dapat mencoba salah satu dari dua metode berikut:

  1. Teh Jahe
    Siapkan jahe segar sekitar 2-3 cm dan iris tipis-tipis. Rebus irisan jahe dalam air selama 10-15 menit, lalu saring dan tambahkan madu atau lemon untuk memberikan rasa. Minum teh jahe ini secara teratur untuk membantu meredakan gejala asma. Namun, penting untuk dicatat bahwa teh jahe hanya dapat memberikan bantuan sementara dan tidak menggantikan pengobatan yang diresepkan oleh dokter.
  2. Jahe dalam Makanan
    Tambahkan jahe segar yang telah diiris atau jahe bubuk sebagai bumbu dalam masakan kamu. Jahe dapat memberikan rasa dan aroma yang sedap sambil memberikan manfaat potensial untuk kesehatan pernapasan.

7. Dapatkan Bantuan Medis Darurat

Foto : www.freepik.com/krakenimages.com

Jika serangan asma terus memburuk atau inhaler tidak memberikan bantuan yang cukup, maka cara mengobati asma yang perlu dilakukan adalah mencari bantuan medis darurat. Tim medis dapat memberikan perawatan lanjutan dan obat-obatan yang diperlukan untuk mengendalikan serangan asma yang parah.

Topik Terkait