Foto : Freepik

IntipSeleb Gaya Hidup Penyebab batu ginjal sering kali diabaikan oleh sebagian orang. Maka penting untuk mengetahui apa saja penyebabnya agar bisa mencegah penyakit ini.

Kurang minum bukanlah satu-satunya penyebab terbentuknya batu ginjal. Ada juga kebiasaan dan juga masalah lainnya yang menyebabkan batu ginjal.

Penyakit batu ginjal sendiri atau disebut nefrolitiasis adalah kondisi ketika di dalam ginjal terbentuk material keras menyerupai batu. Material ini terbentuk dari limbah zat-zat dalam darah yang disaring ginjal, kemudian mengendap dan lama-kelamaan mengkristal.

Pengendapan biasanya terjadi karena kamu tidak mengonsumsi air sesuai anjuran, sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, atau memiliki kondisi medis yang bisa memengaruhi kadar senyawa tertentu dalam urine. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat, yakni batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin. Perbedaan jenis batu ginjal akan memengaruhi tindakan pengobatan serta pencegahan.

Penyakit batu ginjal cukup umum terjadi pada orang-orang berusia 30-60 tahun, dan dapat diderita oleh pria maupun wanita. Namun, pria memiliki risiko lebih tinggi daripada wanita.

Sementara itu, batu ginjal tidak akan selalu menetap di dalam organ ginjal alias bisa berpindah tempat. Jika ukurannya cenderung besar, batu ginjal akan cukup sulit untuk berpindah sehingga memicu terjadinya iritasi pada saluran kemih.

Apabila kondisi tersebut bisa diketahui dan ditangani sejak awal, risiko terjadinya kerusakan fungsi ginjal secara permanen pun bisa dihindari. Diketahui jika sebagian besar penyakit batu ginjal terjadi pada orang-orang dengan rentang usia antara 30 hingga 50 tahun.

Sebanyak 15 persen pria dan 10 persen wanita diperkirakan pernah mengidap masalah kesehatan ini selama hidup. Maka dari itu, pola hidup yang sehat diperlukan agar masalah ini tidak terjadi.

Dari penelitian yang pernah dilakukan, hal tersebut diduga terkait dengan penyumbatan saluran kencing pria. Nah apa saja penyebab batu ginjal? Yuk terus simak sampai habis.

1. Pola Makan

Foto : www.freepik.com/wayhomestudio

Pola makan yang keliru juga bisa menjadi penyebab batu ginjal. Contohnya, konsumsi makanan yang sarat protein, garam, atau gula bisa meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal. Tak cuma itu saja, makanan yang bisa menyebabkan asam urat tinggi juga mesti harus dijauhi.

Makanan-makanan seperti di atas bisa membuat ginjal mesti bekerja lebih ekstra dalam menyaringnya, sehingga memperbesar risiko batu ginjal. Konsumsi makanan yang tak sehat dapat menjadi penyebab penyakit batu ginjal.

Makanan olahan (processed food), seperti makanan cepat saji, makanan kalengan, dan makanan dalam kemasan. Untuk itu, segera batasi konsumsi makanan cepat saji sebagai menu makananmu sehari-hari.

Selain itu, makanan cepat saji dan makanan kalengan juga memiliki kandungan sodium yang tinggi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kadar sodium yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya batu.

2. Obesitas

Foto : Freepik

Berat badan berlebih atau indeks masa tubuh yang besar dengan ukuran pinggang yang besar, berkaitan dengan peningkatan risiko batu ginjal. Lalu, apa saja sih hal yang bisa memicu obesitas? Ada sederet faktor pemicunya.

Mulai dari kebiasaan makanan yang keliru, jarang berolahraga, tidak mengontrol berat badan, kurang atau terlalu banyak tidur, hingga makan berlebihan. Selain tiga hal di atas, ada pula penyebab batu ginjal lainnya yang mesti diwaspadai, yaitu:

  1. Masalah pencernaan atau pascar operasi organ pencernaan.
  2. Riwayat batu ginjal dalam keluarga, tau pernah mengidap batu ginjal sebelumnya.
  3. Mengidap kondisi medis tertentu, seperti infeksi saluran kemih atau hiperparatiroidisme.

3. Kurangnya Asupan Cairan di Tubuh

Foto : Freepik

Dehidrasi merupakan kondisi ketika seseorang kekurangan cairan tubuh. Dehidrasi disebabkan karena porsi konsumsi air putih yang tak tercukupi.

Hal inilah yang kemudian menjadi penyebab penyakit batu ginjal. Pada dasarnya, tubuh perlu membuat air seni yang cukup untuk mencairkan zat-zat yang dapat berubah menjadi batu.

Ketika air tak banyak dikonsumsi, maka air seni tak diproduksi dengan maksimal. Gaya hidup yang salah ini jika diteruskan dapat menjadi masalah serius.

Orang-orang yang hidup di iklim hangat dan yang banyak berkeringat mungkin berisiko lebih tinggi mengembangkan batu ginjal. Jika pernah memiliki batu ginjal sebelumnya, pastikan untuk minum sekitar 10 gelas air setiap hari.

Kurangnya asupan cairan jadi faktor utama terbentuknya batu ginjal. Seperti penjelasan di atas, batu ginjal ini terbentuk ketika urine lebih banyak mengandung zat pembentukan kristal, ketimbang cairan dalam urine.

Ingat, dehidrasi adalah musuh terbesar pada tubuh, termasuk ginjal. Kesimpulannya, sedikit mengonsumsi cairan bisa meningkatkan risiko terkena batu ginjal.

4. Masalah Pencernaan

Foto : Freepik

Batu ginjal juga biasanya ditemukan pada penderita gangguan pencernaan. Seperti penyakit Crohn, penyakit peradangan usus besar, dan kolitis ulseratif.

Gangguan pada pencernaan dapat menimbulkan diare dan mengurangi frekuensi buang air kecil. Saat kamu tidak mengeluarkan urine sebanyak biasanya, tubuh dapat menyerap lebih banyak oksalat dari usus yang akan tercampur bersama air seni.

Tindakan pembedahan atau operasi bypass pada lambung, diare kronis, dan penyakit radang usus bisa mengakibatkan terjadinya perubahan pada proses yang berlangsung dalam sistem pencernaan. Hal tersebut dapat memengaruhi penyerapan air dan kalsium sehingga meningkatkan jumlah zat yang membentuk batu di dalam urine.

6. Diet Tertentu

Foto : www.freepik.com/jcomp

Mengonsumsi makanan dengan kadar protein, garam, dan natrium atau garam yang tinggi bisa memicu terjadinya beberapa jenis penyakit batu ginjal. Kondisi ini akan lebih rentan terjadi pada orang-orang yang menjalani diet tinggi natrium.

Pasalnya, konsumsi garam secara berlebihan bisa mengakibatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh organ ginjal meningkat. Sehingga risiko terjadinya batu ginjal pun pasti akan otomatis meningkat.

Diet ini juga dipercaya dapat merusak fungsi ginjal disebabkan oleh kandungan protein yang berlebih di dalam tubuh. Penumpukan zat ini dapat membuat ginjal sulit menghilangkan seluruh protein yang masuk ke tubuh.

Selain itu, pembentukan batu pada ginjal juga dapat terjadi saat protein-protein yang tidak dapat diolah memadat. Ini akan menjadi gumpalan yang menyerupai batu.

7. Riwayat Kesehatan Keluarga

Foto : Freepik

Jika seseorang dalam keluarga pernah mengidap penyakit batu ginjal, kemungkinan besar kamu juga akan terkena masalah kesehatan yang sama. Jika kamu pernah mengalami satu atau lebih batu ginjal, kamu berisiko lebih tinggi terserang batu ginjal lainnya.

Nah itu dia penyebab batu ginjal yang mesti diwaspadai. Penyebab ini biasanya disepelekan oleh banyak orang.

Terapi dan cara mengobati batu ginjal bergantung pada ukuran batu. Untuk ukuran batu kecil yang masih bisa melewati saluran kemih, dokter hanya akan menyarankan kamu untuk mengkonsumsi air putih sesuai anjuran.

Harapannya adalah agar batu dapat keluar sendiri bersama dengan urine. Apabila nyeri yang Anda rasa cukup mengganggu, segera ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Kamu dapat segera konsultasi ke dokter apabila ada keluhan nyeri saat buang air kecil, keluar batu saat buang air kecil, dan adanya darah pada urine. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu, dan salam hidup sehat!(prl).

Topik Terkait