IntipSeleb Gaya Hidup – Lirik Sampai Jumpa yang dinyanyikan oleh Endank Soekamti merupakan lagu yang syahdu dan mempunyai makna mendalam.
Lagu ini sendiri dirilis sejak 2016 lalu. Namun lagu yang satu ini tetap dikenang dan disukai oleh para penggemar dan penikmat musik Tanah Air. Lagu ini juga sempat kembali viral pada 2021 lalu.
Sebabnya, di media sosial ramai beredar video yang memperlihatkan awak Kapal Selam KRI Nanggala 402 sedang menyanyikan lagu Sampai Jumpa ini dengan diiringi gitar.
Video yang viral itu pun diunggah ulang oleh vokalis Endang Soekamti yaitu Erik Soekamti lewat akun Instagram pribadinya. Lantas, seperti apa lirik Sampai Jumpa tersebut dan makna yang dikandungnya? Simak selengkapnya berikut ini.
Mengenal Lagu Sampai Jumpa oleh Endank Soekamti
1. Tentang Lagu Sampai Jumpa
Lagu Sampai Jumpa yang dibawakan oleh Endank Soekamti pertama kali dirilis ke publik pada tahun 2016 silam. Lagu ini terdapat dalam album yang bertajuk Soekamti Day yang memiliki genre rock.
Lagu Sampai Jumpa juga direkam dengan menggunakan konsep Outdoor Studio. Lagu ini adalah lagu terakhir yang direkam dengan menggunakan konsep seperti itu.
Salah satu fakta unik dari album Soekamti Day adalah semua lagu yang ada di dalam album tersebut direkam di Gili Sudak, Nusa Tenggara Barat, termasuk lagu Sampai Jumpa tersebut.
Para anggota Endank Soekamti bahkan disebut mengasingkan diri selama 30 hari demi merekam semua lagu di album tersebut dengan baik dan sesuai dengan keinginan mereka. Tak heran jika lirik Sampai Jumpa memiliki alunan yang syahdu dan penuh makna.
Tidak hanya mengasingkan diri, semua alat yang mereka gunakan pun hanyalah alat sederhana. Namun, hasil dari produksi lagu-lagu yang ada di album tersebut ternyata luar biasa.
2. Lirik Sampai Jumpa
Datang akan pergi
Lewat ‘kan berlalu
Ada ‘kan tiada bertemu akan berpisah
Awal ‘kan berakhir
Terbit ‘kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah
Hey sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Kurelakan dirimu pergi
Meskipun ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Kuharap terbaik untukmu
Du-du-du-du
Du-du-du-du
Du-du-du-du
Du-du-du-du
Datang akan pergi
Lewat ‘kan berlalu
Ada ‘kan tiada bertemu akan berpisah
Awal ‘kan berakhir
Terbit ‘kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah
Hey sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Kurelakan dirimu pergi
Meskipun ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Kuharap terbaik untukmu
Hey sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Kurelakan dirimu pergi
Meskipun ku tak siap untuk merindu
Ku tak siap tanpa dirimu
Kuharap terbaik untukmu
Du-du-du-du
Du-du-du-du
Du-du-du-du
Du-du-du-du
3. Makna Mendalam Lirik Sampai Jumpa
Lirik Sampai Jumpa yang dibawakan oleh Endank Soekamti dikenal mampu membuat pendengarnya ikut terhanyut dalam suasana sendu dari lagu ini.
Lagu Sampai Jumpa sendiri berkisah tentang perpisahan. Tak hanya bermakna perpisahan, lagu ini juga merupakan lagu terakhir yang direkam oleh Endank Soekamti dari seluruh deretan lagu yang ada di album Soekamti Day.
Walaupun berkisah tentang perpisahan, namun lagu ini juga mengandung kata-kata penyemangat bagi pendengarnya.
Tak sampai di situ, ada pula bagian lirik yang bermaksud menghibur para pendengar yang sedang merasakan suasana hati yang kurang baik dan sendu. Hal ini menjadi salah satu yang menyebabkan lagu Sampai Jumpa banyak digemari.
Kata-kata yang ada pada tiap bait lagu ini pun sangat menyentuh. Melalui lagu ini, Endank Soekamti seolah mengajak pendengarnya berpikir apakah sanggup jika menahan rindu dengan orang yang kita sayangi.
Selain itu, mampukah melepas seseorang yang begitu dicintai selama ini dengan penuh kerelaan dan ikhlas? Pertanyaan-pertanyaan tersebut seolah tersirat di dalam lirik Sampai Jumpa.
Untuk para pendengar yang sedang dalam sebuah hubungan romantis dengan seseorang, makna yang terkandung dalam lagu ini mungkin akan semakin terasa. Lagu ini pun mungkin akan lebih dapat dihayati maknanya.
Inti dari kisah yang disampaikan lewat lagu ini adalah cerita tentang seseorang yang sedang belajar untuk melepaskan dan mengikhlaskan kepergian dari orang yang ia cintai.
Dalam lirik Sampai Jumpa, orang tersebut digambarkan berdoa dengan harapan agar keadaan yang diinginkannya bisa terwujud. Orang tersebut juga berharap agar tidak kehilangan orang-orang yang ia butuhkan dalam hidupnya.
Akan tetapi, ternyata kenyataan yang terjadi adalah sebaliknya. Di mana orang yang dicintainya tersebut justru pergi dari kehidupannya.
Hal tersebut sangat sulit untuk diterima oleh orang itu karena membuatnya merasakan pahit dan rasa sakit dalam kehidupan yang dia jalani.
Meski sangat pahit dan menyakitkan untuk dijalani, namun ia menyadari bahwa semua itu adalah bagian dari roda kehidupan yang harus diterimanya.
Meskipun ia juga mengakui bahwa dirinya tidak siap untuk menanggung rindu kepada orang yang dicintainya tersebut.
Orang tersebut juga akhirnya bisa menerima bahwa dalam setiap pertemuan maka akan ada perpisahan.
Akhirnya ia pun hanya bisa mengharapkan dan mendoakan yang terbaik untuk seseorang yang dicintainya itu.
4. Tentang Grup Endank Soekamti
Endank Soekamti adalah grup yang dibentuk sejak 2001. Kala itu, personel dari Endank Soekamti terdiri dari Erix, Fendy, Tony, dan Ulog.
Grup musik yang satu ini mengawali karier mereka dari pertunjukkan yang dilakukan dari panggung ke panggung di Yogyakarta dan Solo. Mereka dahulu sering manggung pada acara-acara yang diadakan oleh mahasiswa.
Akan tetapi, grup ini kemudian melakukan perubahan formasi di mana Ulog menjadi Road Manager, sedangkan Fendy dan Tony keluar dari grup Endank Soekamti dan menjadi personel di band lain.
Setelah terjadinya perubahan formasi tersebut, grup Endank Soekamti pun kini hanya menyisakan tiga anggota saja yakni Erix Soekamti, Dory Soekamti, dan Tony Soekamti.
Di tahun-tahun awal mereka memulai kariernya, Endank Soekamti tak hanya rutin hadir di berbagai acara mahasiswa namun juga acara musik anak SMA di Jakarta.
Kencangnya penampilan mereka mengunjungi satu SMA ke SMA yang lain membuat grup band ini kemudian dinobatkan sebagai Raja Pensi oleh salah satu majalah musik pada tahun 2004.
Tak sampai di situ, di tahun yang sama pula muncul sebuah istilah yakni Kamtis Family Indonesia di sebuah acara pensi yang diselenggarakan di Stadion Bulungan. Peristiwa ini menjadi sejarah penting bagi perjalanan karier Endank Soekamti.
Istilah tersebut dimunculkan setelah para anggota grup melihat sekelompok anak muda yang membawa bendera bertuliskan KAMTIES dan ENDANK SOEKAMTI.
Oleh karena itulah, atas kesepakatan bersama, mereka mmeberi nama Kamtis Family kepada para penggemarnya. Nama tersebut tentu saja diabil dari nama grup mereka. Selain itu, Kamtis Family juga dapat diartikan sebagai Kami Tidak Sendiri. (bbi)