IntipSeleb Gaya Hidup –Indonesia memang terkenal akan keindahan alamnya. Salah satunya keindahan di bawah laut. Maka tak dipungkiri banyak turis yang ingin menikmati keindahan alam saat liburan di Indonesia.
Diketahui keindahan lama di bawah laut yang terkenal ada di Indonesia bagian Timur. Salah satunya di pulau Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang menyimpan banyak keindahan biota bawah lautnya.
Bahkan perairan pulau Wakatobi juga ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar biosfir yang menyimpan banyak aneka ragam biota laut yang indah dan masih terjaga.
Pulau Wakatobi ini terletak di sebelah tenggara Sulawesi tepatnya di tengah Laut Banda, pulau Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko (WaKaToBi).
Sehingga Wakatobi menjadi surga para pecinta diving, karena memiliki salah satu terumbu karang yang paling indah di Indonesia. Namun, tidak hanya menyelam, kamu juga bisa menikmati kekayaan alam, budaya bahkan cita rasa kulinernya.
Selain alamnya, Wakatobi juga menyimpan banyak sejarah dan peninggalan serta tradisi yang unik bisa kamu temui dan pelajari. Wakatobi masih memiliki banyak hutan dan destinasi yang masih asli dan belum terjamah.
Sekilas tentang Wakatobi
Wakatobi merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di kecamatan Wangi-Wangi.
Ibu kota itu sudah berdiri sejak 18 Desember 2003 berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2003, tanggal. Luas wilayah Wakatobi sekitar 473,62 km² dan penduduknya berjumlah 111.402 jiwa pada tahun 2021 lalu.
Wakatobi juga memiliki Taman Nasional. Pada tahun 1996 dibentuk Taman Nasional Kepulauan Wakatobi dengan luas keseluruhan 1,39 juta hektare.
Taman Nasional tersebut menyangkut keanekaragaman hayati laut, skala dan kondisi karang yang menjadi salah satu posisi prioritas tertinggi dari konservasi laut di Indonesia.
Selain itu, seluruh kecamatan di Kabupaten Wakatobi dibagi lagi ke dalam 61 desa/kelurahan. Tepatnya ada 45 desa dan 16 kelurahan.
Laut Wakatobi jadi Cagar Biosfir
Karena terkenal dengan keindahan lautnya. Uesco menetapkan perairan laut Wakatobi menjadi salah satu dari Cagar Biosfir Dunia. Diantaranya ada 20 cagar biosfir baru lainnya dalam sidang ke-24 International Coordinating Council (ICC) of the Man and the Biosphere (MAB) Programme, pada tanggal 11 - 13 Juli 2012 silam di Paris.
Dengan demikian, Kabupaten Wakatobi menjadi cagar biosfir ke-8 di Indonesia setelah Cibodas (Jawa Barat), Tanjung Puting (Kalimantan Tengah), Lore Lindu (Sulawesi Tengah), Komodo (NTT), Gunung Leuser (Aceh dan Sumut), Siberut (Sumatera Barat), dan Giam Siak Kecil (Riau).
Diketahui, bahwa Cagar Biosfir adalah salah satu implementasi program MAB (Man And the Biosphere) yang dikembangkan UNESCO di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Tujuan dari program ini untuk mensinergikan konservasi keanekaragaman hayati, pembangunan ekonomi dan pemberdayaan budaya nusantara tentunya untuk kesejahteraan bangsa Indonesia.
Wakatobi yang terletak di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara yang disingkat merupakan singkatan dari nama 4 pulau utama yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko yang terletak antara Laut Banda dan Laut Flores.
Kepulauan tersebut mempunyai keanekaragaman ekosistem laut yang sangat tinggi dengan beragam spesies rumput laut dari pesisir, terumbu karang, ikan, burung laut, kura-kura, cetasea, dan mangrove.
Menariknya lagi di kepulauan ini terdapat lebih dari 590 spesies ikan dan 396 jenis terumbu karang. Wakatobi juga mempunyai nilai yang sangat tinggi dalam perlindungan ekosistem laut dan habitat berbagai spesies satwa dan tumbuh-tumbuhan yang sangat penting.
Tak hanya itu, Wakatobi juga ternyata menjadi laboratorium pembelajaran yang sangat berharga bagi para peneliti, pelajar dan mahasiswa, pemerintah daerah, LSM, dan sektor swasta, serta stakeholder lainnya.
Rekomendasi wisata di Wakatobi
Jika kamu ingin dan sedang berada di Wakatobi, mungkin rekomendasi wisata atau tempat di bawah ini bisa menjadi rekomendasi untuk kamu.
Lantas, apa saja tempat wisata di Wakatobi? Yuk, simak artikel selengkapnya di bawah ini!
1. Taman Nasional Wakatobi
Taman Nasional Wakatobi ini menjadi surganya para pecinta diving yang memiliki 750 dari total 850 spesies koral yang ada. Di dunia.
Maka tak heran jika pariwisata bahari menjadi aktivitas andalan saat berwisata di Taman Nasionak Kepulauan Wakatobi. Tidak hanya terkenal dengan gugusan karang dan beragam jenis ikan di bawah lautnya, pulau Wakatobi ini memiliki taman bermain ikan paus sperma.
Spesies hewan ini biasanya mulai terlihat pada bulan November ketika perairan Wakatobi lebih hangat daripada laut di belahan bumi lain. Selain itu, kamu juga bisa menemukan ikan pari manta yang hanya ditemukan di perairan tropis.
Beberapa spot menyelam yang bisa kamu coba antara lain; Pantai Sombu dan Onemohute di Pulau Wangi-Wangi, Pulau Hoga di Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko.
2. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
Bagi kamu yang menyukai petualangan di darat, Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai di Pulau Wakatobi uni bisa jadi salah satu destinasi yang menarik dikunjungi.
Taman ini memiliki luas 1.050 km persegi yang diisi oleh beragam vegetasi, mulai dari savana hingga hutan mangrove. Jika kamu datang pada saat musim penghujan, maka bisa melihat hijaunya hamparan savana dengan background Gunung Watumohai.
Namun, bagi kamu pecinta camping dan foto malam, kamu bisa mengabadikan pemandangan tenda di atas perbukitan dengan hamparan bintang-bintang di langit sebagai latarnya.
Tak hanya itu, kamu juga dapat menjumpai beragam jenis burung di sana, seperti elang, maleo, dan kakatua kecil jambul kuning. Menariknya lagi, ketika menjelajahi tempat ini pun bisa dilakukan dengan motor trail berkecepatan tinggi melalui lintasan dan gundukan tanah yang menantang.
3. Puncak Khayangan
Selain Wakatobi memiliki banyak spot diving favorit seperti Marimabok, Roma Dive, Wreck Huntete, dan masih banyak lagi, Pulau Tomia juga menyediakan spot foto instagrammable berupa bentangan padang sabana, namanya Puncak Khayangan.
Puncak ini terletak di bagian timur Pulau Tomia yang menjadi spot terbaik untuk menikmati panorama hamparan bukit-bukit hijau bergelombang yang berbatasan langsung dengan samudera.
Bahkan yang tidak boleh ketinggalan adalah panorama sunset di Puncak Khayangan yang sangat memesona. Sehingga Puncak Khayangan ini menjadi destinasi wisata yang wajib kamu kunjungi loh!
4. Air Terjun Moramo
Selanjutnya, wisata Air terjundi Wakatobi bisa jadi referensi kamu dalam berlibur. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 100 meter yang berupa air terjun berundak, dengan lebih dari 7 tingkatan utama dan 60 tingkatan kecil.
Kamu juga bisa berendam dan berenang di beberapa kolam alami di sana yang dilandasi oleh batuan granit. Bahkan pemandangannya sangat indah dengan menampakkan warna-warna pelangi yang terpancar dari buih-buih air yang mengalir.
Selain itu, daerah batuan kapur yang ada di sana menyebabkan dinding batunya tidak licin karena sulit ditumbuhi lumut, sehingga kamu pun bisa memanjatnya. Sehingga wisata air terjun ini bisa menjadi tempat menarik yang kamu kunjungi loh!
5. Telaga Gua di Pulau Wangi-Wangi
Telaga gua di salah satu pulau kecil bernama Wangi-Wangi yang menawarkan daya tariknya sendiri dengan airnya yang jernih dan bersih.
Beberapa telaga gua yang terkenal adalah Air Gua Kontamale dan Air Gua Tee Kosapi. Jaraknya ke tempat ini bisa diakses dengan mobil atau motor sekitar 15 menit dari pusat kota Wanci, kecamatan Wangi-Wangi.
Meskipun gua ini milik pemerintah daerah, namun penduduk sering memanfaatkan airnya sebagai sumber air. Sehingga gua ini menjadi destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi ketika di Wakatobi.
6. Senja di Pulau Hoga, Kaledupa
Jika kamu ingin mencari tempat yang jauh dari kebisaingan, Pulau Hoga adalah rekomendasinya. Di pulau ini kamu akan melihat pemandangan jajaran pohon kelapa dan hamparan pasir putih yang menyelimuti pantainya yang jernih kebiruan.
Tak hanya itu, pantai dan ombak di pulau ini sangat indah sekali jika kamu kunjungi. Bahkan senja di pulau Hoga ini menjadi daya tariknya, sehingga cocok untuk kamu berlibur dengan pasangan ataupun keluarga.