IntipSeleb Gaya Hidup – Cara meruqyah diri sendiri dapat dilakukan dengan aman melalui beberapa tahapan sesuai dengan syariat Islam. Ruqyah memang bukan hanya bisa dilakukan dengan bantuan orang lain, namun juga bisa dilakukan sendiri.
Ruqyah adalah sebuah istilah yang merujuk pada cara atau metode untuk membebaskan diri atau orang lain dari gangguan jin atau suatu penyakit. Meski begitu, ruqyah berbeda dengan pengobatan alternatif.
Hal ini karena ruqyah adalah cara yang diajarkan oleh Rasulullah dengan membaca doa-doa atau ayat tertentu yang dianjurkan.
Melakukan ruqyah diri sendiri pun aman untuk dilakukan, Anda tidak perlu takut akan berujung pada kondisi seperti orang kesurupan yang menjadi ganas atau berteriak-teriak.
Ada beberapa tahapan yang bisa dilakukan sebagai cara meruqyah diri sendiri. Lantas, seperti apakah itu? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Cara Meruqyah Diri Sendiri
1. Persiapan Sebelum Ruqyah Diri Sendiri
Sebelum memulai cara meruqyah diri sendiri, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Hal ini juga terkait dengan adab dalam melakukan ruqyah terhadap diri sendiri.
Saat melakukan ruqyah pada diri sendiri, kita perlu meminta perlindungan kepada Allah SWT agar ruqyah yang dilakukan lancar dan memberikan manfaat sesuai harapan.
Oleh karena itu ada persiapan dan adab tertentu yang perlu dilakukan sebelum memulai ruqyah pada diri sendiri. Beberapa persiapan tersebut seperti:
- Meluruskan niat sebelum memulai ruqyah. Hal ini karena kondisi hati akan sangat berpengaruh pada hasil akhir dari ruqyah. Oleh karenanya, berusahalah untuk meluruskan niat dan menyertakan tawakkal sebelum mulai ruqyah.
- Berwudhu sebagaimana wudhu untuk salat. Persiapan ini dilakukan karena saat meruqyah diri sendiri nanti kita akan membaca ayat-ayat Al Quran, sehingga harus suci dari hadas besar ataupun kecil.
- Berprasangka baik pada Allah.Sebelum melakukan ruqyah, Anda juga perlu menanamkan prasangka baik pada Allah, bahwa atas izin-Nya gangguan yang Anda rasakan akan bisa dihilangkan.
Persiapan dan adab di atas tidak hanya berlaku untuk meruqyah diri sendiri, melainkan juga berlaku saat akan meruqyah orang lain.
2. Cara Meruqyah Diri Sendiri
Cara meruqyah diri sendiri sebenarnya penting untuk diketahui umat Islam. Karena selama ini cukup banyak miskonsepsi soal ruqyah. Karena itulah perlu diketahui cara meruqyah yang sesuai dengann syariat. Berikut ini cara meruqyah diri sendiri:
- Awali dengan salat taubat ataupun salat hajat, cukup dua rakaat saja sebelum memulai ruqyah. Salat taubat atau salat hajat dilakukan dengan tujuan meminta ampun atas dosa yang telah dilakukan, dan memohon agar Allah SWT meridhoi apa yang kita lakukan.
- Mulai dengan ta’awuz dan basmalah, kemudian membaca ayat suci Al Quran dengan niat dalam hati untuk melakukan ruqyah terhadap diri sendiri ataupun orang lain dan agar sembuh dari gangguan jin atau penyakit.
Beberapa ayat suci Al Quran yang dianjurkan untuk dibaca ketika melakukan ruqyah diri sendiri adalah Surah Al-Fatihah, Ayat Kursi, Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan juga Surah An-Naas.
- Setelah membaca ayat suci Al Quran tersebut, lanjutkan dengan meniup kedua telapak tangan dan mengusapkan kedua telapak tangan tadi ke seluruh tubuh.
- Kemudian tiupkan juga pada segelas air, dan minumlah air tersebut.
- Cara ini bisa dilakukan berulang di hari-hari berikutnya apabila dirasa masih terdapat gangguan di dalam tubuh.
- Jika sudah selesai, tetap tanamkan sikap tawakal dalam kehidupan sehari-hari dan jalankan perintah sekaligus menjauhi larangan-Nya agar terhindar dari gangguan yang sama.
Jenis Ruqyah Terhadap Diri Sendiri
Selain cara meruqyah diri dari gangguan jin, ada beberapa jenis ruqyah terhadap diri sendiri yang bisa dilakukan untuk setiap gangguan berbeda. Di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Ruqyah Saat Tubuh Terasa Sakit
Saat tubuh terasa sakit, ruqyah adalah salah satu metode yang bisa dicoba. Anda bisa meletakkan tangan di atas anggota tubuh yang terasa sakit lalu bacalah basmalah sebanyak tiga kali.
Setelah itu lanjutkan dengan membaca doa berikut ini:
A’uudzu bi ‘izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhaadziru
Artinya: “Aku berlindung dengan keperkasaan Allah dan kekuasaan-Nya, dari kejelekan yang aku rasakan dan aku khawatirkan.”
Cara meruqyah diri sendiri ketika ada anggota tubuh yang sakit ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan terdapat dalam sebuah hadis yang berbunyi:
“Dari Utsman bin Abil Ash radhiyallahu ‘anhu, bahwa beliau mengadukan rasa sakit di badannya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruhnya, ‘Letakkanlah tanganmu di atas tempat yang sakit dari tubuhmu,’ kemudian beliau mengajarkan doa di atas.” (HR. Muslim 5867 dan Ibnu Hibban 2964).
2. Ruqyah Ketika Terluka
Bukan hanya saat tubuh merasa sakit, ruqyah juga bisa dilakukan jika ada anggota tubuh yang mengalami luka. Caranya adalah dengan mengambil ludah dengan ujung jari, kemudian letakkan di tanah.
Selanjutnya letakkan lagi jari tersebut ke bagian tubuh yang luka sambil membaca doa yang dianjurkan dalam hadis berikut ini:
“Dengan nama Allah, debu tanah kami dengan ludah sebagian kami, semoga sembuh orang yang sakit ini dengan izin Allah.” (HR Bukhari 5745 & Muslim 5848).
3. Ruqyah Sebelum Tidur
Ruqyah juga bisa dilakukan ketika akan beranjak tidur. Caranya adalah dengan menggabungkan kedua telapak tangan seperti saat hendak berdoa. Lalu bacalah Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
Setelah selesai membaca ketiga surat tersebut, tiup kedua telapak tangan dan usapkan ke seluruh tubuh mulai dari wajah hingga tubuh bagian depan. Kemudian ulangi cara tersebut sebanyak tiga kali.
Cara yang satu ini berdasarkan Hadis Riwayat Bukhari nomor 5017 dan Muslim nomor 2192, di mana Aisyah radhiyallahu ‘anha menceritakan bahwa langkah di atas menjadi kebiasaan Rasulullah sebelum tidur.
4. Mencegah Gangguan Jin
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh karena itu mencegah diri sendiri terserang gangguan jin lebih baik daripada harus mengobati diri dengan melakukan ruqyah.
Caranya adalah dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT dengan membaca dzikir setiap pagi dan sore hari. Perintah untuk berdzikir setiap pagi dan sore ini Allah SWT perintahkan kepada para nabi.
Salah satunya saat Allah SWT memerintahkan kepada Rasulullah SAW untuk membaca istighfar tiap pagi dan sore hari dalam sebuah firman-Nya:
“Mohonlah ampunan untuk dosamu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi,” (QS. Ghafir: 55).
Kemudian Allah SWT juga memerintahkan kepada Nabi Zakariya untuk merutinkan dzikir dalam Surat Ali Imran:
“Perbanyaklah berdzikir menyebt nama Rabbmu, dan sucikan Dia setiap sore dan pagi,” (QS. Ali Imran: 41).
Selain itu, orang-orang yang rutin berdzikir setiap pagi dan petang mendapat pujian khusus dari Allah SWT dalam firman-Nya:
“Bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap wajah-Nya,” (QS. Al-Kahfi:28).(prl).