IntipSeleb – Lempuyang Temple atau Pura Lempuyang salah satu Pura Sad Kahyangan di Bali. Selain Pura Besakih, Pura Goa Lawah, Puea Uluwatu dan Pura Pusering Jagat, Lempuyang Temple ini jadi wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Selain sebagai tempat suci, Lempuyang Temple juga terkenal dengan spot fotografi yang menarik. Ada beberapa gerbang besar dengan patung-patung yang unik menghadap ke latar belakang Gunung Agung.
Dapat dikatakan bahwa Lempuyang Temple adalah tempat Pura suci umat Hindu sebagai tempat memuja Ida Sang Hyang Widi Wasa yang manifestasi sebagai Dewa Icwar terletak di bukit Bisbis Timur pulau Bali. Dari sini kamu bisa melihat pemandangan menakjubkan dari gunung agung terbesar di Bali dan juga terkenal dengan Pura Gerbang Surga Lempuyang.
Lempuyang Temple
Banyak wisatawan yang datang dan takjib akan keindahan dari Pura terbesar dari Bali ini. Pura Lempuyang berada di ketinggian 1.175 md dan untuk ke spot yang menjadi spot foto kamu harus menaiki tangga yang cukup curam dan banyak.
Pura Penataran Agung Lempuyang merupakan sebuah pura yang terletak di lereng Gunung Lempuyang di Karangasem, Bali. Pura Penataran Agung Lempuyang ini dianggap sebagai bagian dari kompleks pura di sekitar Gunung Lempuyang, salah satu pura yang sangat dihormati di Bali.
Selain itu, kelompok pura di Gunung Lempuyang jadj salah satu kelompok pura di Bali yang dikenal dengan Pura Kahyangan Padma Bhuwana ditandai delapan arah mata angin utama. Sedangkan Pura Lempuyang Luhur mewakili arah timur (purwa) dan warna putih yang dikaitkan dengan ranah dewa Bali, Iswara.
Usut punya usut ternyata asal muasal nama Pura Lempuyang. Pura ini menyimpan banyak sejarah atau legenda.
Asal nama kata Lempuyang berasal dari kata “lempu” dan “hyang”. Lempu artinya sinar sedangkan hyang merupakan sebutan untuk Tuhan.
Sehingga Pura Lempuyang memiliki arti sinar Tuhan yang terang benderang. Sebenarnya, memang Pura Lempuyang ini letaknya di sebelah timur Pulau Bali, dimana merupakan tempat awalnya matahari terbit.
Namun, ada juga yang mengungkapkan kata Lempuyang memiliki asal dari jenis tanaman yang digunakan untuk bahan masakan. Ada juga yang mengaitkan dengan nama-nama Banjar atau Dusun yang ada di Pura Lempuyang.
Lokasi Lempuyang Temple
Lempuyang Temple terletak di pulau Bali Timur di kota Karangasem, kecamatan Abang, Desa Tribuana. Terletak di puncak Bukit Bisbis, pura yang menghadap ke gunung agung, dari pura ini kamu bisa melihat pemandangan gunung agung yang menakjubkan.
Pura merupakan tempat suci untuk memuja Ida Sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Icwara. Pura ini berstatus sebagai salah satu “Sad Kahyangan Jagad” sehingga jelas pura ini merupakan tempat perlindungan alam semesta yang terletak di sebelah timur pulau Bali. Dilihat dari segi letaknya, dapat dijelaskan bahwa fungsi candi ini sebagai simbol untuk menjaga keseimbangan alam semesta.
Cara menuju Pura Lempuyang
Kalau kamu berada di kota Denpasar, kamu bisa menuju kota Amlapura yang merupakan ibukota dari Kabupaten Karangasem. Atau kamu juga bisa menuju Semarapura dan mengambil arah ke Besakih.
Kira-kira waktu tempuh perjalanan sekitar 2 jam jika dari kota Bali. Jika kamu naik bisa, setelah turun dari shuttel bis, kamu harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 5 hingga 10 menit.
Kamu juga dari shuttle bis bisa menggunakan jasa ojek dengan membayar sekitar Rp5 ribu. Untuk sekarang, parkir kendaraan mobil akan dialihkan menuju lokasi parkir yang sudah tersedia.
Kemudian, untuk menuju Pura Lempuyang kamu harus menggunakan shuttel bis. Sedangkan untuk yang menggunakan sepeda motor, dapat terus melaju hingga lokasi dekat loket masuk.
Tiket Masuk Pura Lempuyang
Tiket masuk Pura Lempuyang kamu perlu merogoh kocek sebesar Rp50/orang itu sudah termasuk kain yang harus kamu gunakan ketika berkunjung ke Pura Lempuyang. Untuk biaya naik shuttle bis dikenakan Rp50 ribu untuk pulang pergi.
Fasilitas Pura Lempuyang
Wisata Pura Lempuyang memiliki fasilitas yang bisa membantu kamu. Fasilitas umum yang ada di sekitar Pura Lempuyang diantaranya: Shuttel bis, toilet, dan warung-warung makanan dan minuman.
Hal menarik dari Lempuyang Temple
Lempuyang temple memiliki berbagai hal menarik. Beberapa di bawah ini akan hal menarik yang perlu kamu kunjungi, yuk simak selengkapnya di bawah ini!
1. Spot foto di Gerbang Pura Lempuyang
Pura Lempuyang terkenal dengan pemandangan gunung agung yang menakjubkan. Banyak wisatawan berfoto di gerbang pura lempuyang dengan latar belakang pemandangan gunung agung.
Hal tersebut menjadi spot foto favorit pengunjung ketika mengunjungi Pura Lempuyang. Pengunjung dapat berfoto di gerbang tersebut dengan bantuan juru foto setempat, hingga menghasilkan foto yang keren banget.
Keindahan pesona Lempuyang Temple yang dimilikinya sehingga dijuluki oleh Gates Of Heaven (Gerbang Surga). Hal tersebut karena gerbang tersebut menjulang tinggi dengan pemandangan yang indah.
Diketahui, Pura Lempuyang Luhur dan Pura Sad Kahyangan lainnya didirikan pada abad ke-11 M ketika Mpu Kuturan menemani Raja Udayana memerintah Bali bersama ratunya. Pura Sad Kahyangan didirikan untuk melindungi Bali agar masyarakat tetap melakukan hal-hal yang dibenarkan menurut ajaran agama.
2. Punya nilai sejarah
Asal usul berdirinya Pura Lempuyang Luhur tidak lepas dari peristiwa jatuhnya Bhatara Tiga pada zaman dahulu dari Gunung Semeru di Bali. Jika mengacu pada Lontar Kutara Kanda Dewa Purana Bangsul, yang menyatakan bahwa Sang Hyang Parameswara atau Sang Hyang Pasupati membawa gunung-gunung yang ada di Bali dari Jambudwipa yaitu India (Gunung Mahameru).
Potongan Gunung Mahameru tersebut kemudian dipecah menjadi tiga buah bagian yang cukup besar, dan beberapa bagian dengan ukuran kecil. Dimana bagian tengah menjadi Gunung Batur dan Gunung Rinjani.
Kemudian, untuk puncak gunungnya menjadi Gunung Agung, yang merupakan gunung tertinggi yang ada di Pulau Bali. Sedangkan untuk pecahan yang ukurannya kecil menjadi deretan gunung-gunung yang saling terhubung.
Dalam Lontar tersebut disebutkan pula bahwa Sang Hyang Parameswara atau Hyang Pasupati menugaskan putra beliau yang bernama Sang Hyang Agni Jaya Sakti. Ditugaskan untuk turun ke Bali dengan tujuan menjaga kesejahteraan Pulau Bali
Sang Hyang Agni Jaya Sakti kemudian beristana di Pura Luhur Lempuyang beserta beberapa dewa lainnya ikut turun ke Bali. Sehingga tak heran jika Pura Lempuyang menjadi begitu penting di kalangan umat Hindu.
Kemudian untuk Lontar Markandeya Purana, Pura Lempuyang didirikan oleh Rsi Markandeya sekitar abad ke-8 M sebagai tempat persembahyangan sekaligus menyebarkan ajaran agama Hindu. Pura Lempuyang terbagi menjadi tiga mandala, yakni: Lempuyang Sor, Lempuyang Madya, dan Lempuyang Luhur.
3. Candi Gelung Jaba Tengah
Daya tarik lainnya terletak pada sebuah tampilan arsitektur megah nan indah dengan banyak ornamen khas Bali. Bagian tempat beribadah berada di bagian dalam yang terletak di bagian yang tinggi.
Untuk menuju ke area pura harus melalui anak tangga. Hal tersebut dibedakan dari tangga terdiri 3 buah yang menuju tiga buah pintu.
Pada awal tangga diapit oleh sepasang patung Naga Anantaboga dan Basuki, serta deretan Patung Pandawa. Hal itu mengandung arti setiap jenjang area memiliki makna yang berbeda-beda.
Ketentuan khusus saat mengunjungi Lempuyang
Diketahui Pura Lempuyang tempat suci umat Hindu. Tentunya hal ada beberapa aturan atau ketentuan ketika berada di pura.
Berikut ini ketentuan yang harus diperhatikan. Ketentuannya berikut ini.
1. Dilarang menggunakan pakaian terbuka.
2. Setiap pengunjung yang datang wajib menggunakan kain yang diberikan sewaktu membeli tiket.
3. Dilarang berciuman atau melakukan hal-hal tidak senonoh lainnya.
4. Dilarang menggunakan gambar dengan menggunakan drone.
5. Bagi wanita yang sedang haid atau datang bulan, dilarang memasuki area pura. (rth)