IntipSeleb – Endy Arfian kembali mencuri perhatian dengan perannya dalam film horor terbaru produksi Dee Company, Dosen Ghaib. Film ini juga dibintangi oleh sederet aktor ternama seperti Egi Fedly, Ersya Aurelia, Rayn Wijaya, dan Annette Edoarda.
Di film ini, Endy berperan sebagai karakter yang unik dan menarik, yang memaksanya untuk melakukan riset mendalam, bahkan sampai gak mandi berhari-hari!
Karakter Unik
Dalam konferensi pers yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Endy bercerita tentang betapa serunya proses mendalami karakternya di film Dosen Ghaib.
"Jujur, ini menarik banget sih. Karakter yang sangat unik dan beda buat aku pribadi," ungkap Endy.
Endy mengungkapkan bahwa untuk bisa memerankan karakternya dengan baik, ia harus melakukan banyak riset, termasuk mencoba untuk gak mandi selama beberapa hari.
"Aku banyak banget riset untuk karakter satu ini, dari mulai gak mandi, pokoknya yang jorok-jorok udah dilakuin semuanya. Mulai dari gaya bahasa, cara berbicara, gerak tubuh, semua udah diriset," jelasnya.
Keputusan Endy untuk gak mandi selama beberapa hari ini ternyata bukan tanpa alasan. Ia ingin benar-benar merasakan dan menjiwai karakter yang diperankannya, yang mungkin memang hidup dalam kondisi kurang bersih dan terkesan jorok.
Metode mendalami peran yang dilakukan Endy ini mengingatkan kita pada dedikasi aktor-aktor Hollywood yang rela melakukan hal ekstrem demi totalitas di depan kamera.
Diberikan Ruang
Selama proses syuting, Endy juga merasa sangat terbantu oleh arahan sutradara Guntur Soeharjanto.
"Om Guntur ngasih ruang yang luas banget buat kita eksplor, kita bisa nyari karakternya sendiri sampai benar-benar ketemu. Prosesnya sangat menyenangkan," kata Endy.
Film Dosen Ghaib sendiri merupakan adaptasi dari cerita viral yang ramai diperbincangkan di media sosial. Dengan cerita yang kental akan nuansa mistis dan horor, film ini siap mengajak penonton merasakan teror yang mencekam sekaligus mengangkat isu penting dalam dunia pendidikan di Indonesia. Rencananya, film ini akan tayang di bioskop mulai 15 Agustus 2024.
"Banyak yang bertanya akan seperti apa filmnya? Waktunya kami persilahkan penonton untuk menilai. Film ini bukan cuma teror, tapi membawa isu penting dalam pendidikan Indonesia," kata Dheeraj Kalwani, sang produser.