“Pernah baca di sosmed terus denger juga cerita di masyarakat jadi mau coba bawain ini ke film biar ada visualnya. Ini horor paling berbeda buat saya, karena hantunya laki-laki dan itu susah banget,” ungkap Guntur.
Egy Fedly yang berperan sebagai Pak Bakti juga merasa tertantang dengan perannya. “Jadi Pak Bhakti ini saya bersyukur yang dipilih. Saya biasa dapat film horor hantunya wanita dan ini tantangan kami karena hantunya adalah laki-laki, yaa itu usaha kita supaya bisa visualkan sosok Dosen Ghaib,” kata Egy.
Rayn Wijaya turut bercerita tentang pengalamannya yang pernah mengalami ketegangan dengan guru killer saat masih SMA.
“Aku pernah SMA ada guru yang killer, itu sosiologi. Begitu masuk kelas udah mencekam banget, udah mengeluarkan aura hitam. Udah kerasa banget tekanannya,” kenang Rayn, yang tentunya dapat merasakan betul bagaimana teror tersebut nyata adanya.
Sedangkan Ersya Aurelia berbagi pandangannya tentang pengalamannya kuliah online yang berbeda.
“Aku kuliah tapi online gak tatap muka, jadi gak kerasa gimana killernya dosen,” ungkap Ersya.