Jakarta – Fujianti Utami Putri alias Fuji akhirnya buka suara karena area sensitifnya disentuh ketika mengikuti acara lari maraton di Kendari. Dengan bijak, Fuji mengaku berusaha untuk tidak menyalahkan siapapun.
Walau demikian, Fuji tidak menepis menitikkan air mata setelah kejadian yang membuat area sensitifnya tersentuh. Seperti apa? Intip artikelnya selengkapnya!
Biasa Saja atas Kejadian Ditarik Fans
Fuji mengaku jika merasa biasa saja ketika ditarik fans setelah menyelesaikan lari maraton. Ia menduga, fansnya itu gemas. Tetapi, Fuji tidak suka jika area sensitifnya sampai terkena.
"Oh, enggak. Itu ditarik ibu-ibu mah aku enggak menangis biasa saja. Mungkin dia gemas ngefans, itu mah enggak masalah. Yang aku permasalahkan itu kalau kena ke area-area sensitif," beber Fuji dalam sebuah kesempatan baru-baru ini.
Atas kejadian itu, Fuji memutuskan untuk tidak menyalahkan siapapun. Ia sadar jika kondisi acara maratonnya cukup ramai dan kurang kondusif, meskipun keamanan sudah melakukan pekerjaannya dengan maksimal.
"Aku tidak menyalahkan siapapun itu, mungkin karena itu tempatnya ramai banget, enggak kondusif. Aku juga merasa bodyguard sama pengaman sudah melakukan pekerjaan dengan baik," lanjut Fuji.
"Tolonglah pengertiannya, jangan asal pegang orang, asal teriakin orang. Aku sedihnya di situ. Pas aku jadikan ini sebagai peringatan, orang-orang malah membalikkan fakta jadi aku yang salah. Mulai dari pakaian, keamanan, tim aku, manager aku semuanya disalahkan. Itu aneh banget sih," pungkasnya.
Ngaku Menangis di Tenda
Walau demikian, Fuji membenarkan jika dirinya menangis. Tetapi, ia baru menitikkan air mata di dalam tenda.
"Aku menangis di dalam tenda mungkin yang viral. Aku nangis di dalam tenda dan itu tendanya dibuka-buka dari bawah," ujar Fuji.
Meski demikian, Fuji kala itu berusaha untuk menyelesaikan pekerjaannya secara profesional. "Jadi itu enggak sengaja direkam dan aku masih berusaha untuk kerja sampai selesai," pungkas Fuji soal insiden dikeremuni fans sampai area sensitifnya tersentuh.