Foto : Instagram/ @riyukabunga

JakartaHeri Horeh membantah komentar warganet selama ini yang menganggap ia dan Riyuka Bunga adalah pasangan kocak yang sefrekuensi dan cocok dengan mengatakan bahwa itu semua hanyalah sebatas konten semata.

Komika tersebut lantas mengungkap alasan rumah tangganya dengan Riyuka Bunga bisa berujung pada perceraian menurut sudut pandang pribadinya. Yuk scroll lebih lanjut!

Romantisme Sebatas Konten

Menepis perspektif warganet yang menganggapnya sangat cocok dengan Riyuka Bunga jika dilihat dari konten-konten lucu mereka, Heri Horeh mengaku bahwa itu semua hanyalah kepalsuan demi konten semata.

“Ya kan kalo dibaca di komen ‘wah sefrekuensi banget’. Iya sampe akhirnya ngerasa ‘kayaknya semua palsu’ cuma karena konten doang,” ungkap Heri Horeh di podcast Melaney Ricardo dikutip dari Instagram @lambegosiip pada Rabu, 31 Juli 2024.

Meski awalnya merasa relasinya dengan Riyuka Bunga cukup membahagiakan, komedian tersebut mengaku tidak merasakan ada kasih sayang yang tumbuh pada istrinya. Terlebih mengingat sikap Riyuka Bunga yang membuatnya merasa harus terus mengalah dan enggan mengungkapkan ketidaksetujuannya.

“Gue ngerasa kayak rasa sayang tuh belum tumbuh jadi kadang perlakuan dia banyak hal yang gue nggak setujui tapi gue pasrahkan kayak ‘ya udah lah’,” ujar Heri Horeh.

Terlalu Banyak yang Dipendam

Foto : Instagram/ @riyukabunga

Lebih lanjut, Heri Horeh mengungkapkan isi hatinya selama empat tahun menjalin rumah tangga dengan Riyuka Bunga yang penuh dengan amarah. Hal itu membuatnya merasa perlu untuk memendam perasaannya agar tak terjadi pertengkaran.

“Pokoknya tuh rumah tangga aku selama 4 tahun ini isinya tuh ngomel-ngomel, ngambek, emosian. Gue bilang ‘jangan gini dong’, ‘ya lo siapa suruh nikahin gue’ ya udah lah makin ngambek. Kita kan jadi susah nulis ya akhirnya banyak yang dipendem supaya nggak ada masalah,” jelasnya.

Kendati ia memahami bahwa sikap Riyuka Bunga mungkin disebabkan karena sang istri lelah bekerja, namun ia merasa mereka telah berjalan ke arah yang berlainan.

“Bingung juga kadang dia juga baik banget, kadang dia peduli, jadi itu turun naik lah. Aku ngerasa mungkin dia capek ngonten kali ya, pikiran dia jadi kebagi, mungkin akunya nggak ngertiin. Aku ngerasa kok kayaknya kita ke mana-mana sendiri gitu ya,” tandasnya.

Topik Terkait