Foto : VIVA /Foe Peace Simbolon

Saking sering saya sampai lupa karena sering. Kekerasan fisik yang menyebabkan telinga kiri saya sobek dan pecah gendang telinga saya. Dipukul, ditonjok, diinjak, ditampar, dijambak. Dengan tangan kosong yang sebabkan telinga Pecah dan robek,” ujar Tamara.

Mendapatkan Ancaman

Foto : Instagram @tamaratyasmara

Selain kekerasan fisik, Tamara juga mengungkapkan bahwa dirinya sering menerima ancaman dari Yudha Arfandi. Ancaman tersebut meliputi ancaman pembunuhan hingga ancaman penyebaran video pribadi miliknya ke production house tempatnya bekerja.

Tetap berjalan karena waktu itu saya diancam jadi saya takut. Kita sering putus sambung. Kadang ada ancaman dengan nomor berbeda. Terkadang terdakwa pakai nomor ancam saya, ancam mau bunuh mama anak saya. Mau ancam sebar ke pH saya jadi saya merasa saya takut nanti pekerjaan saya hilang kalau dia melakukan itu,” jelas Tamara.

Tamara juga mengisahkan insiden pertama kekerasan yang dialaminya pada Juli 2022, yang dipicu oleh kemarahan Yudha Arfandi setelah melihat percakapan di ponselnya.

Kejadian pertana Juli 2022, HP saya dibanting sampai gak nyala sehingga terdakwa beli hp baru. Waktu itu dia abis liat hp saya. Misalnya chat dengan teman saya Januari sebelum kenal dia. Dia marah-marah ‘kok chat begini terus dibanting’. Mulai itu kekerasan fisik. Setelah Juli banyak kekerasan fisik. Juli atau Agustus 2023 sebabkan telinga robek dan pecah,” sambung dia.

Topik Terkait