Foto : Dj_mimo_official/instagram

Jakarta – Sosok DJ Mimo tentu sudah tidak asing lagi di kalangan para penikmat musik bergenre Trance & Techno.

Sebelum dikenal sebagai DJ Mimo, ia ternyata pernah bekerja sebagai pegawai kantoran di sebuah perusahaan besar. Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia beberapa tahun lalu telah mengubah perjalanan hidup Maya Nalurita, nama asli DJ Mimo.

Semakin melebarkan sayapnya, tahun depan DJ Mimo bersiap terbang ke negara Meksiko untuk memenuhi undangan manggung dalam sebuah acara. Kenalan lebih dekat yuk dengan DJ Mimo lewat ulasan di bawah ini.

Banting Setir Jadi DJ

Foto : dj_mimo_official/instagram

Setelah menjalani profesi sebagai marketing di beberapa perusahaan swasta, DJ Mimo banting setir dan sukses menjadi disk jockey (DJ) dengan nama panggung DJ Mimo.

Ia mengantongi gelar S2 Komunikasi dari sebuah perguruan tinggi swasta, dan pernah bekerja sebagai marketing di Kalbe Farma, anak perusahaan Kompas Gramedia dan Indofood. Selain itu DJ Mimo juga sempat menandatangani kontrak dengan perusahan Jepang, namun batal karena pandemi.

Tidak betah menganggur, DJ Mimo membuat konten mengobrol dan sesekali menyanyi di aplikasi live streaming Bigo. Meskipun sudah menjadi brand ambassador di aplikasi tersebut, ia merasa tidak berkembang dan tidak mungkin memperoleh pendapatan besar.

Hal tersebut membuatnya mempelajari tentang konten live streaming di aplikasi lain. Tapi oleh gurunya, DJ Mimo diterjunkan langsung ke sebuah club di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. Tak lama, ia lebih memilih membuat konten live streaming dengan nama DJ Mimo.

Mimo itu singkatan dari Minnie Mouse, karakter kartun dari Disney. Dari SMA, saya sudah suka Mickey Mouse dan Minnie Mouse. Awalnya mau pakai nama sendiri, DJ Maya, tapi terasa kurang menarik,” tutur DJ Mimo.

Karena mengusung genre musik Trance & Techno, wanita kelahiran Jakarta pada 23 Oktober 1988 ini mengaku jika para penontonnya lebih banyak berasal dari luar negeri seperti Amerika, Kanada, Jepang, Korea, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, DJ Mimo belajar membuat dan me-remix lagu.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini sudah terbiasa hidup mandiri. Saat berumur 22 tahun, kedua orang tuanya meninggal dunia dalam selang waktu tak lama. Sewaktu masih SMP dan SMA, ia belajar modelling di John Casablanka Modelling School di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. DJ Mimo juga sempat terpilih menjadi 50 besar pemilihan model cover Majalah Kawanku.

Bakat menyanyi DJ Mimo sudah terasah sejak kecil oleh almarhum ayahnya, seorang pemain piano. Karena itu, saat belajar DJ ia berhasil lulus cepat hanya dengan empat kali pertemuan.

Jadi DJ harus ada bakat. Kita harus menyesuaikan tempo-nya, bagaimana masuk dari lagu satu ke lagu dua secara smooth tanpa orang sadari,” ucap DJ Mimo.

Diundang Manggung ke Meksiko

Foto : IST

2,5 tahun menggeluti dunia disk jockey, DJ Mimo telah beberapa kali tampil di mancanegara seperti di Hongkong, Kamboja, dan Macau. Terbaru, dia diundang untuk tampil di MEEM Festival dan Black Out event Vol.2 di Mexico tahun depan.

Ini semacam acara Tomorrowland tapi versi kecilnya. Saya merasa bangga dapat kesempatan diundang di Mexico. Dari seluruh DJ di platform live streaming hanya saya yang diundang,” kata DJ Mimo.

Penampilan DJ Mimo menarik sebuah event organizer yang mengundangnya tampil di Mexico pada 17 Mei 2025 dan 24 Mei 2025. Untuk momen spesial itu, ia berencana membuat original song yang akan dirilis di Mexico. DJ Mimo sendiri sudah memiliki dua original song berjudul LIGHT dan DREAMS.

Kehidupannya sebagai DJ turut mengubah pola hidupnya. Sore hari, DJ Mimo harus tidur dan bangun jam 10 malam. Setelah berdandan, jam 12 malam DJ Mimo lanjut melakukan live streaming hingga jam 6 pagi.

Pihak manajemen menargetkan DJ Mimo harus tampil 22 hari 120 jam setiap bulannya. Karena itu, ia membuat studio di rumahnya.

Kendati demikian DJ Mimo merasa bersyukur karena sebagai single mom, kedua anak kembarnya memahami pekerjaannya.

Jadi aku ini super wonder woman. Pagi sebelum mereka berangkat sekolah, saya menyiapkan segala kebutuhannya. Setelah mereka berangkat, aku tidur. Saat mereka pulang, aku sudah bangun dan ngobrol bersama mereka,” ungkap DJ wanita nomor 23 se-Indonesia.

DJ Mimo mengaku pendapatannya dari live streaming lebih besar dari bekerja kantoran. Setiap tampil live streaming, pendapatannya bisa mencapai Rp 5-10 juta, hingga Rp 100 juta dalam kurun waktu satu bulan.

Tapi ada pengorbanan dan kerja keras. Hidupku sudah terbalik, pagi jadi malam, malam jadi pagi,” pungkas DJ Mimo.

Untuk kariernya mendatang, sebelum usianya menginjak 45 tahun DJ Mimo bercita-cita ingin main di Tomorrowland dan satu panggung dengan sosok idolanya, DJ Armin Van Buuren.

Topik Terkait