Foto : Dj_mimo_official/instagram

Tidak betah menganggur, DJ Mimo membuat konten mengobrol dan sesekali menyanyi di aplikasi live streaming Bigo. Meskipun sudah menjadi brand ambassador di aplikasi tersebut, ia merasa tidak berkembang dan tidak mungkin memperoleh pendapatan besar.

Hal tersebut membuatnya mempelajari tentang konten live streaming di aplikasi lain. Tapi oleh gurunya, DJ Mimo diterjunkan langsung ke sebuah club di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta. Tak lama, ia lebih memilih membuat konten live streaming dengan nama DJ Mimo.

Mimo itu singkatan dari Minnie Mouse, karakter kartun dari Disney. Dari SMA, saya sudah suka Mickey Mouse dan Minnie Mouse. Awalnya mau pakai nama sendiri, DJ Maya, tapi terasa kurang menarik,” tutur DJ Mimo.

Karena mengusung genre musik Trance & Techno, wanita kelahiran Jakarta pada 23 Oktober 1988 ini mengaku jika para penontonnya lebih banyak berasal dari luar negeri seperti Amerika, Kanada, Jepang, Korea, dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu, DJ Mimo belajar membuat dan me-remix lagu.

Anak bungsu dari tiga bersaudara ini sudah terbiasa hidup mandiri. Saat berumur 22 tahun, kedua orang tuanya meninggal dunia dalam selang waktu tak lama. Sewaktu masih SMP dan SMA, ia belajar modelling di John Casablanka Modelling School di kawasan Melawai, Jakarta Selatan. DJ Mimo juga sempat terpilih menjadi 50 besar pemilihan model cover Majalah Kawanku.

Bakat menyanyi DJ Mimo sudah terasah sejak kecil oleh almarhum ayahnya, seorang pemain piano. Karena itu, saat belajar DJ ia berhasil lulus cepat hanya dengan empat kali pertemuan.

Jadi DJ harus ada bakat. Kita harus menyesuaikan tempo-nya, bagaimana masuk dari lagu satu ke lagu dua secara smooth tanpa orang sadari,” ucap DJ Mimo.

Topik Terkait