IntipSeleb – Dr. Richard Lee, seorang dokter yang dikenal luas, kini tengah mempelajari agama Islam. Hal ini pertama kali ia utarakan kepada sang istri, Dr. Reni Effendi, sekitar dua tahun lalu.
Bagaimana awal mula Richard Lee mempelajari agama Islam? Yuk kita intip ceritanya di bawah ini.
Mempelajari dan Dapat Dukungan
Namun, pengakuan publiknya terjadi secara tidak sengaja saat berbincang dalam podcast bersama seorang ustaz.
"Sebenarnya dua tahun lalu aku pernah ngomong dengan istri, cuman enggak sengaja ngomong di podcastku sendiri bawa seorang ustaz, secara emosional aku ga sadar bilang aku lagi belajar," kata Dr. Richard Lee dalam wawancara dengan Atta Halilintar yang diunggah di kanal YouTube Need a Talk pada Rabu, 10 Juli 2024.
Dalam perbincangan tersebut, Dr. Richard Lee mengungkapkan bahwa istrinya sangat mendukung keputusannya. Menurut Dr. Reni Effendi, selama tujuan suaminya untuk belajar Islam adalah untuk menjadi pribadi yang lebih baik, maka ia akan selalu memberikan dukungan penuh.
"Istri support sekali. Asal bisa membuat diriku menjadi lebih baik, it's okay dia bilang. Tapi dia bilang (belajar Islam) bukan untuk popularitas, bukan untuk uang. Aku bilang tujuanku pengen cari ketenangan, pengen belajar. Pengen buat aku menjadi lebih baik," jelasnya.
Sikap Terhadap Anak-Anak dan Istri
Meski Dr. Richard Lee mulai mempelajari Islam, ia mengaku bahwa anak-anaknya belum mengetahui hal ini. Dia tidak merasa perlu memberitahu mereka karena anak-anaknya jauh dari media sosial.
"Anak aku enggak pernah tanya dan aku tidak kasih tau karena mereka jauh dari media sosial. Tapi kalau istri mendukung," ujarnya.
Ketika ditanya apakah sang istri, Dr. Reni Effendi, akan mengikuti jejaknya untuk mempelajari Islam, Dr. Richard Lee menjawab bahwa istrinya menolak untuk ikut serta. Namun, ia tidak memaksakan kehendaknya.
"Aku pernah tanya istriku, sepertinya tidak. Aku pernah tanya jawabannya tidak," ujarnya.
"Ngapain aku paksain? Istriku bukan ustaz, bukan pemuka agama. Tapi aku dengar dari istriku sendiri berbicara kalau mau belajar agama, kamu harus buat diri kamu jauh lebih baik. Kalau kamu belajar agama buat diri kamu serakah, lebih jahat, lebih tamak, maka kamu tidak beragama. Kalau itu menjadikan kamu lebih baik, bijaksana, lebih baik secara total artinya kamu sudah benar beragama seperti itu," ungkapnya.