Jakarta – Pencalonan Marshel Widianto sebagai wakil walikota Tangsel memang menuai kontroversi. Pasalnya, banyak orang yang memandang sinis Marshel karena melihat kompetensi seorang Marshel. Salah satunya adalah Pandji Pragiwaksono.
Dalam podcast Deddy Corbuzier, Pandji mempertanyakan keputusan partai Gerindra menunjuk komika tersebut untuk maju di Tangsel. Seperti apa pernyataannya? Yuk simak selengkapnya berikut ini!
Singgung Masa Lalu Marshel
Mempertanyakan keputusan partai Gerindra yang memilih Marshel Widianto sebagai calon wakil walikota Tangerang Selatan, Pandji Pragiwaksono menyayangkan hal tersebut lantaran menilik dari masa lalu Marshel yang tidak mencerminkan calon wakil walikota ideal.
“Harusnya yang jadi pengambil keputusan itu adalah partai dan pimpinan partainya. Contoh Gerindra nih kan punya peluang untuk majuin siapa aja yang mereka mau, tapi udah gitu mereka milih wakil walikota Tangsel-nya adalah Marshel Widianto. Aneh dong?” ungkap Pandji Pragiwaksono dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbbuzier pada Selasa, 2 Juli 2024.
“Kalau gue jadi orang yang deket sama Gerindra, misalnya gue jadi buzzer-nya, gue akan bilang ngapain lu milih orang yang dulunya antar jemput lonte untuk jadi wakil walikota Tangsel? Dulunya bandar sabu dan abis itu suka beli bokep. Maksud gue boleh, emang nggak ada orang lain?” sambung salah satu founder komunitas Standup Indo tersebut.
Sebut Bukan Kesalahan Marshel Widianto
Pandji Pragiwaksono berpendapat bahwa pencalonan Marshel tersebut berdasarkan pada popularitas semata. Menurut penuturan Pandji, tersirat bahwa hal tersebut tidak adil bagi pihak lain yang bkerja keras untuk mendapatkan posisi tersebut.
“Populer doang. Kalau gue jadi wakil walikota lain, tersinggung gue. Gue sekolah, gue ngelewatin proses, gue belajar tata kota, gue belajar humaniora, belajar sosial, untuk kemudian gue bisa menjabat jadi wakil walikota. Tiba-tiba ada Marshel Widianto, ngapain?” kata Pandji.
Akan tetapi, Pandji Pragiwaksono menyebutkan bahwa hal tersebut bukan kesalahan Marshel, melainkan peran dari pihak partai yang mengusungnya.
“Nggak pantes lah. Tapi, bukan kesalahan Marshel menurut gua. Anak Standup Indo isinya orang susah, kami itu punya mentalitas ada job, berangkat abangku. Apapun itu. Pertanyaannya adalah Gerindra dong, partai macam apa itu, loe baru aja menang bikin keputusan aneh begini,” pungkasnya.