"Dan Rani pas dibilang berangkat sama masmu. Rani tuh gak oke aja. Dia kayak kok kita berdua. Nisa menormalisasi itu. Itu juga salah (menerima adiknya di rumahnya)," lanjutnya.
Deva Mahenra merasa perselingkuhan ini terjadi karena salah semua orang. Walau begitu, ia berpendapat jika perselingkuhan ini tidak akan terjadi jika Nisa tidak membolehkan Aris dan Rani berduaan terus.
"Kalau dari gua sih, fifty fifty untuk Nisa. Gua berpegang pada ini kesalahan kolektif. Sebagai Aris, gua merasa istrinya salah. Sebagai Deva, fifty fifty terhadap Nisa. Lu jangan ngelawan apa yang sudah dituliskan (hukum agama). Kesampingkan dulu agama, perempuan dan laki-laki bukan pasangan dalam satu ruangan secara terus-menerus bisa menimbulkan kesempatan. Salah siapa? Yang membiarkan ini terjadi. Nisa termasuk yang membolehkan ini berulang-ulang," kata Deva.
Denny Sumargo Salahkan Pihak Suami
Berbeda dari Davina Karamoy dan Deva Mahenra, Denyny Sumargo berpendapat jika perselingkuhan ini terjadi karena salah Aris. Sebagai pria, seharusnya Aris tahu batasan.
"Pendapat gua adalah, ketika istri mengizinkan tetep laki-lakinya yang harus tau batasan. Kalau dibiarkan ada kesempatan masa salah istri, gua gak setuju," ucap Denny Sumargo.