Saat bertemu, F tidak memberikan tas sesuai yang diinginkan oleh ibu Rachel Vennya. Alasannya karena saat itu sedang marak kerusuhan di Hong Kong.
“Dia bayar pakai dua kartu yang pertama bisa yang kedua mati lampu dan error. Katanya mau balikin uang tapi nunggu dua minggu, saya maunya balikin aja tapi dia mastiin kalau itu dua minggu,” lanjutnya.
Reseller
F berjanji akan membeli tas Hermes keinginan ibu Rachel Vennya ketika kembali ke Hong Kong namun hal itu tidak menjadi kenyataan. F akhirnya menitip kepada seorang temannya untuk membeli tas tersebut.
“Ternyata dia bohong dia gak beli di Hong Kong tapi beli di sosialita yang juga dokter. Yang bawain tasnya itu pembantunya dokter ini, saya lihat bukti pembeliannya itu Madrid bulan Maret lalu,” kata Vien Tasman.
Ibu Rachel Vennya semakin kecewa karena tas yang diperolehnya sudah lama dibeli di Madrid. Awalnya, dengan uang Rp180 juta, Vien Tasman ingin membeli tas Hermes asli dari tokonya di Hong Kong melalui F bukan reseller.