"Kalau albumnya sendiri sebetulnya ini diharapkan kayak mimpi, jadi kayak semacam apa ya hari ini orang terbiasa dengan tidak punya pilihan, nah Lyla pengen ngasih pilihan lewat album. Album ini memang kolektibel banget dari bikin musik, dan ini pertama kali sejumlah personel bikin lagu," ucap Fare.
Alasan Pemilihan Judul
Judul Jamuan Musim Semi dipilih karena menggambarkan keindahan dan kebangkitan baru bagi Lyla.
"Bagaikan pelangi setelah hujan, beberapa tahun terakhir sangat berat bagi kami. Tapi, dengan kerja keras dan kebersamaan, kami berhasil menemukan versi terbaik dari Lyla," jelas Fare.
"Yang membuat album ini spesial adalah kontribusi dari semua anggota band dalam penciptaan lagu, termasuk mantan vokalis Lyla, Naga. Untuk pertama kalinya, semua personel menyumbang lagu. Ini memberi pendengar pengalaman unik dari sudut pandang yang berbeda," tambah Difin.
Tidak hanya itu, Jamuan Musim Semi memperkaya musikalitasnya dengan kolaborasi lintas genre. Lyla juga bekerja sama dengan Mondo Gascaro sebagai co-producer, Nissan Fortz (musisi jazz dari Bandung) yang memainkan instrumen banjo dalam lagu daur ulang Ga Romantis, serta maestro biola Hendri Lamiri dan musisi angklung Manshur Angklung.