Foto : Istimewa

Sayangnya Pelita Jaya “ Terpeleset” di game pertama melawan Hiroshima Dragonflies yang baru saja menjuarai Liga Bola Basket Jepang, B.League di akhir bulan May 2024 dengan score 86-68 margin yang cukup signifikan ini ternyata yang akan menentukan langkah Pelita Jaya kedepannya.

Foto : istimewa

Namun setelah mengalami kekalahan pertama selama rangkaian BCL ASIA, Pelita Jaya dapat mengukir sejarah Bola Basket Indonesia walaupun tanpa diperkuat pemain import andalan JaQuari Mclaughlin untuk pertama kali dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan yang sedang menjadi juara 3-peat Iranian Super League (2020-2024) dan diperkuat sang kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, Iranian pertama yang di Draft oleh NBA dan memiliki pemain Import anyar di Joe Young Eks NBA dan 2020 CBA(Chinese Basketball Association) Scoring Champion dan Foreign MVP plus diperkuat Will Cherry Eks Cleveland Cavaliers dengan skor 97-90.

Sangat disayangkan di hari selanjutnya Gorgan dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies dengan skor 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat 3 karena perbedaan skor , Gorgan menjadi Juara Grup dan Hiroshima Runner Up dan berhak melanjutkan ke babak semi-final.

“Kalah” di luar pertandingan tidak memadamkan api para pemain Pelita Jaya yang di nahkodai Andakara Prastawa, Justin Brownlee dan James Dickey III bermain hanya dengan 9 orang dikarenakan cedera dari Brandon Jawato, Agassi Goantara dan JaQuori Mclaughlin Pelita Jaya berhadapan langsung dengan juara liga basket Korea (KBL) diperkuat shooting guard andalan tim nasional Korea Selatan Heo Ung yang baru saja mendapatkan gelar MVP ditambah 6 pemain timnas korea dan Import Deon Thompson , Pelita Jaya Mengambil game ini dengan kemenangan 7 Point 91-98 dan kembali menjadi tim Indonesia pertama yang dapat mengalahkan tim korea.

Setelah terhenti di babak grup secara record Pelita Jaya menjadi peringkat ke 5 dari 8 Team Secara overall dengan 2 kali menang dan 1 Kali kalah. Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017. Harapan dengan ini Pelita Jaya telah berhasil melegitimasi Bola basket Indonesia dan Kompetisi Indonesian Basketball League di level Asia dengan mampu berhadapan dan mengalahkan para raksasa Asia.

Topik Terkait