Ide cerita Saat Menghadap Tuhan berawal dari pengalaman pribadi dan kegelisahan Rudi Soedjarwo, yang bersama Djemima menulis naskah film berdurasi 125 menit ini. Melalui film ini, Rudi berharap dapat mengajak masyarakat lebih sadar dan terbuka dalam membicarakan berbagai bentuk kekerasan dan trauma. Dia berharap film ini bisa menjadi pemicu dialog kritis dan mendorong penontonnya untuk berani vokal serta memutus rantai trauma antar generasi.
Rudi menjelaskan alasan di balik judul film ini, "Kembali pada kegelisahan tadi bahwa siapa sih yang paling bertanggung jawab ketika misal kita punya anak mengalami hal-hal tersebut (trauma masa kecil, perundungan, atau kekerasan)? Apakah orang tua, guru, atau teman? Karena hal ini yang akan kita pertanggungjawabkan saat menghadap Tuhan."
Film ini menampilkan adegan-adegan sinematik yang mengingatkan pada karya-karya Rudi sebelumnya, seperti Mengejar Matahari dan 9 Naga. Rudi Soedjarwo dikenal sebagai sutradara yang selalu memberikan kesempatan kepada talenta baru.
Dari film pertamanya Bintang Jatuh yang menjadi debut Dian Sastrowardoyo dan Marcella Zalianty, hingga Ada Apa dengan Cinta? yang memperkenalkan Nicholas Saputra, Adinia Wirasti, Ladya Cheryl, dan Sissy Priscillia, Rudi terus konsisten dalam memunculkan bintang-bintang baru di setiap filmnya.
Saat Menghadap Tuhan diharapkan akan mengikuti jejak pendahulunya dalam melahirkan aktor dan aktris ternama di tanah air. Saat Menghadap Tuhan akan mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada hari ini, 6 Juni 2024.