Jakarta – Setelah kesuksesan film Agak Laen, Imajinari kembali dengan karya terbaru yang mengusung genre berbeda yakni sebuah film dokumenter bertajuk Harta Hahta Raisa.
Film Harta Hahta Raisa mengangkat penyanyi Raisa sebagai pemeran utamanya, dan memperkenalkan sisi lain darinya yang jarang terlihat di depan kamera.
Selain itu, film Harta Hahta Raisa juga menandakan sebagai karya debut Soleh Solihun sebagai sutradara. DIpa Andika membocorkan alasan di balik dipilihnya Soleh Solihun untuk memimpin proyek kali ini. Simak sama-sama yuk.
Coba Genre Baru
Setelah sebelumnya menggarap film Ngeri-Ngeri Sedap, Jatuh Cinta Seperti di Film-film, hingga Agak Laen yang tercatat sudah ditonton 9 juta kali di bioskop, kali ini Imajinari meluncurkan film dokumenter yaitu Harta Hahta Raisa.
Dipersembahkan Imajinari dan Juni Records, film Harta Hahta Raisa diproduseri oleh Dipa Andika dan Adryanto Pratono atau Boim, dengan Ernest Prakasa sebagai produser eksekutif, dan disutradarai Soleh Solihun.
Film Harta Tahta Raisa menyoroti perjalanan karier seorang Raisa di industri musik Indonesia, yang dimulai dari kafe ke kafe hingga sukses menggelar konser solo di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta bertajuk Raisa Live in Concert GBK pada 25 Februari 2023 lalu.
Semakin spesial, film Harta Hahta Raisa juga mengajak penonton untuk mengenal sosok Raisa semasa kecil, hingga persahabatannya dengan sang manajer Adryanto Pratono, atau yang juga akrab disapa Boim.
Film Harta Hahta Raisa membuat penonton merasa dekat dengan Raisa karena memperlihatkan sisi lain dari sang penyanyi yang jarang terekspos kamera.
Ernest Prakasa menuturkan jika menggarapan film Harta Hahta Raisa bisa dibilang sebuah percobaan dengan melibatkan orang-orang hebat serta memiliki background kuat di dunia musik.
Oleh karenanya, Ernest Prakasa tidak menutup peluang untuk mengerjakan film dari berbagai genre baru yang belum dicobanya.
Alasan Pilih Soleh Solihun Sebagai Sutradara
Dipa Andika menceritakan momen dipilihnya Soleh Solihun sebagai sutradara, yang mana keputusan tersebut membuatnya dan Ernest Prakasa menjadi lebih percaya diri.
“Ketika diskusi ‘yuk bikin film dokumenter’ gue sama Ernest ‘siapa sutradaranya?’ ‘Soleh Solihun’, bikin makin confidence,” ucap Dipa Andika saat press screening dan press conference film Harta Hahta Raisa pada 30 Mei 2024 di Kawasan Rasuna Epicentrum, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Sepak terjang Soleh Solihun di dunia musik membuat Dipa Andika dan Ernest Prakasa semakin yakin untuk mempercayai proyek film Harta Hahta Raisa kepadanya.
“Kita punya partner Soleh Solihun yang lama di bidang wartawan musik. Kayanya confidence kita akan semakin tumbuh berparner dengan Boim yang memang jelas di bidang musik,” lanjutnya.
Setelah dikerjakan pelan-pelan dan kurang lebih berjalan, film Harta Hahta Raisa lahir menjadi sebuah karya yang memperlihatkan perjalanan karier seorang Raisa.
Film Harta Hahta Raisa dapat disaksikan mulai 6 Juni 2024 di bioskop Indonesia.