Jakarta – Perilisan film VIna: Sebelum 7 Hari membuat kasus pembunuhan Vina kembali diproses kembali. Pihak keluarga maupun publik ingin segera menangkap salah satu tersangka utama dalam kasus tersebut, yaitu Pegi.
Di antara kasus penyelidikan ini, sejumlah pihak melaporkan produser film Vina karena telah membuat kegaduhan. Scroll untuk informasi selengkapnya.
Laporkan Produser Atas Kegaduhan
Sejak perilisannya pada 8 Mei 2024, film Vina: Sebelum 7 Hari telah menarik lebih dari 5,5 juta penonton. Film yang diangkat dari kisah nyata ini pun memicu penyelidikan kembali kasus yang membunuh Vina dan kekasihnya, Eki.
Perilisan film ini sendiri telah menuai pro dan kontra. Sebagian merasa bahwa film Vina tidak seharusnya dibuat karena dinilai mengeksploitasi korban. Pendapat lain pun datang dari Asosiasi Lawyer Muslim Indonesia (ALMI).
ALMI menyatakan bagaimana film yang menceritakan kejadian nahas yang menimpa Vina ini justru menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya berencana melaporkan produser film tersebut.
"Terkait film Vina, kami dari ALMI laporkan karena kami anggap membuat kegaduhan. Karena nanti viral, kemudian proses penyidikan berjalan belum selesai. Jangan sampai gara-gara film itu ada penggiringan opini yang akhirnya mempengaruhi penyidik bahkan sampai Majelis Hakim," ungkap perwakilan ALMI, dikutip dari Cumicumi pada Kamis, 30 Mei 2024.
Izin Film Vina Bisa Dicabut
Selebihnya, perwakilan ALMI juga berpendapat bahwa pemerintah berhak mencabut izin film tersebut jika menyebabkan kegaduhan karena dianggap memiliki unsur pidana terkait pelarangan. Mereka juga akan melayangkan somasi kepada tim produksi film tersebut.
"Menurut kami ini kontroversi pertama ada delik pidana UU ITE pasal 28 ayat 2, lalu 31 UU perfilman. Pihak yang buat film ini harusnya klarifikasi terkait semua ini dan tidak buat kegaduhan di publik," kata perwakilan ALMI.
Sebagai informasi, film Vina: Sebelum 7 hari ini sendiri gadis berusia 16 tahun dari Cirebon bernama Vina, yang menjadi korban pemerkosaan hingga pembunuhan berencana dari sekelompok geng motor.
Kehidupan Vina berubah sekejap ketika geng motor menyerangnya di sebuah jembatan. Geng motor itu menyiksa, menganiaya, hingga memerkosa Vina yang menyebabkannya meninggal dunia.
Untuk menutupi aksi pemerkosaan dan pembunuhannyaa, geng motor itu menaruh jenazah Vina jembatan sehingga seolah-olah mengalami kecelakaan tunggal. Namun, meninggalnya Vina secara tiba-tiba meninggalkan pertanyaan besar oleh keluarga.
Usai dikebumikan, arwah Vina pun ternyata belum tenang. Ia merasuki tubuh Linda sang sahabat untuk menyampaikan pesannya, mengungkapkan kebenaran yang terjadi di balik kematiannya.