Jakarta – Bryan Domani mengungkapkan jasa Umay Shahab mengajarkannya dan Yasamin Jasem untuk berdialek Betawi di film Temurun, horor pertama Sinemaku Pictures.
Bahkan, Umay Shahab mengajari Bryan dan Yasamin sampai ke detailnya. Yuk, intip artikel selengkapnya!
Bryan Domani dan Yasamin Jasem Diajari Logat Betawi sama Umay Shahab
Untuk film Temurun, Bryan Domani dan Yasamin Jasem harus berdialog Betawi. Makanya, Umay Shahab mengajarkannya sampai ke detail-detail.
“Terima kasih ke dialect coach kita, logat-logatnya. Umay yang ngajarin kita, Umay yang ngajarin aku dan Yayas (Yasamin Jasem). Kita pas reading di rumah Inarah (sutradara), dia yang ngajarin kita,” beber Bryan Domani saat press screening film Temurun di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Senin, 27 Mei 2024.
"'Enggak gitu, enggak boleh kayak gitu. Kaga, bukan kagak', 'Oke, Umay. Sip sip'. Kita masalah kunci, 'Bukan kunci (tapi) konci'. Sip Umay," lanjutnya.
Karakter yang Berbeda
Memerankan Sena, Bryan Domani mengaku karakternya di film Temurun berbeda dari karakter yang dimainkannya dalam film-film sebelumnya. Walau begitu, ini menjadi tantangan bagi Bryan karena bisa mengeksplor karakter baru tanpa batas.
“Jadi karakter Sena itu beda dengan karakter yang saya mainin sebelumnya. Tapi fun. Jadi karakternya tidak ada limitasinya. Jadi Inarah sama Umay tuh kayak ‘Bry, tahan dulu ya’ oke sip. Tapi it was really fun,” bebernya.
“Aku gak tau apa aja yang tayang. Tapi banyak adegan Sena yang lumayan yang gak bisa disebutkan dengan kata-kata,” pungkas Bryan Domani.
Film Temurun mengisahkan kakak beradik Sena (Bryan Domani) dan Dewi (Yasamin Jasem) yang dijemput oleh ayahnya untuk tinggal di kota demi mewariskan perusahaan produksi daging keluarga. Di sana, ada nenek Gayatri (Jajang C. Noe) yang memberikan kasih sayang kepada Dewi, sedangkan Sena makin dekat dengan ayahnya.
Sayang, Sena menemukan tanda-tanda pesugihan di rumah keluarganya. Ia pun mengajak Dewi untuk kabur demi menyelamatkan nyawa mereka. Akankah keduanya berhasil?
Film Temurun adalah film horor pertama produksi Sinemaku Pictures, disutradarai oleh Inarah Syarafina. Film yang diproduseri oleh Umay Shahab dan Prilly Latuconsina siap mengudara di bioskop pada 30 Mei 2024.