Cerita Narik Sukmo dipenuhi dengan ketegangan yang terjadi di Desa Kelawangin pada masa lampau. Misteri yang belum terungkap dan pembalasan dendam dari 'sukmo' yang tidak bersalah menambah kengerian film ini. Di tengah semua itu, terdapat pula kisah cinta antara Kenar dan Dierja, yang diperankan oleh Aliando Syarief.
Pengalaman Pertama
Febby Rastanty mengungkapkan kegembiraannya berpartisipasi dalam film ini, terutama karena ia harus menari tarian tradisional untuk pertama kalinya.
“Disini aku juga perkembangan karakternya naik turun, emosinya naik turun. Dan aku melakukan challenge baru, yaitu nari tradisional. Dibimbing langsung oleh Ibu Elly Lutan, dituntut untuk saat menari pakai feeling, dari dalam, bukan sekedar menghafal,” ucap Febby Rastanty kepada awak media.
Aliando Syarief yang lebih sering membintangi film bergenre romantis dan drama, mengaku sangat menikmati pengalaman bermain dalam film horor. Narik Sukmo adalah film horor kedua yang dibintanginya. Aliando percaya bahwa dengan dukungan para pemain profesional, film ini akan menjadi film yang luar biasa.
Produser Darmawan Surjadi dan Sutradara Indra Gunawan juga optimis dengan kesuksesan film ini. Darmawan yakin bahwa dengan cerita yang kuat dan para pemain pilihan, Narik Sukmo akan sukses dan masuk box office Indonesia.