IntipSeleb – Nita Vior mengungkapkan alasan dirinya sering terlihat lemot hingga disebut bocah kosong. Ternyata hal itu bukanlah gimmick semata melainkan adanya virus yang tertidur di otaknya.
Apa yang membuat virus itu ada di otaknya? Yuk kita intip artikel selengkapnya di bawah ini.
Makan Mentah
Vior mengungkapkan alasan dirinya terlihat lebih lama menangkap informasi dibandingkan orang lain. Ia menganggap semua itu bermula karena adanya virus saat dirinya berada di kandungan.
"Jadi dulu mami aku waktu hamil suka makan-makan mentan biar sehat. Eh tau-taunya banyak virus kena kandungannya. Jadi waktu mami aku makan virus, virusnya ke janinnya," ucap Vior dalam video YouTube bersama Raditya Dika.
Bahkan karena virus yang sudah terlalu banyak di dalam kandungan itu dokter menyarankan agar ibunda Vior mengugurkan kandungannya.
"Mamiku nangis-nangis, akhirnya dia ke dokter, ke 10 dokter, semua suruh gugurin karena virusnya terlalu banyak," ungkapnya.
Namun akhirnya ada sebuah keajaiban karena ada satu dokter yang ternyata memberikan harapan untuk kandungan itu.
"Tapi ada satu dokter, namanya kalau enggak Yusuf ya Yosep, lupa. Dia dokternya Raffi Ahmad lho. Katanya dia enggak apa-apa dipertahanin tapi mahal biayanya, Rp500 ribu satu kapsul, zaman dulu, terus harus minum sebulan. Tapi lahirlah aku," ujarnya.
Virus Tidur di Otak
Vior pun bersyukur karena bisa lahir dalam keadaan normal dan tidak ada kekurangan di tubuhnya. Meski begitu ternyata masih ada virus yang berada di otaknya.
"Untungnya aku pas lahir nggak cacat, enggak apa-apa, tapi kayak monyet aja. Soalnya banyak rambutnya, ke depan semua. Banyak rambut satu badan rambut semua," ucap Nita Vior.
"Jarinya lengkap, matanya lengkap, hidungnya lengkap. Alhamdulillah enggak ada cacat. Mukanya juga ada. Tapi virusnya masih ada di otak, enggak bisa dihilangin, bisa ditidurin aja," sambungnya.
Vior pun menjelaskan jika virus itulah yang menghambat fungsi otaknya hingga membuat dirinya memiliki respon yang lebih lambat dibandingkan orang lain.
"Itu bisa membuat otak agak terhambat berpikirnya, kalau udah bangun virusnya," pungkasnya.