Jakarta – Memainkan peran Raia Risjad dalam film The Architecture of Love ternyata merupakan mimpi seorang Putri Marino sejak lama.
Kini, Putri Marino berhasil meraih impiannya tersebut dengan beradu akting bersama Nicholas Saputra. Intip yuk kisah selengkapnya.
Peran Putri Marino di Film The Architecture of Love
The Architecture of Love merupakan film adaptasi dari novel best seller karya Ika Natassa, yang disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, diproduseri Chand Parwez Servia, serta dari rumah produksi Starvision, Karuna Pictures dan Legacy Pictures.
Mengusung genre romantis serta dibumbui melodrama, film The Architecture of Love berlatar kisah tentang pertemuan dua orang yang berusaha untuk keluar dari pahitnya masa lalu.
Lewat film The Architecture of Love, Putri Marino memainkan peran sebagai Raia Risjad, penulis best seller yang tak lagi mampu menulis lalu memutuskan untuk pergi ke New York demi mengejar inspirasi.
Di New York, ia bertemu dengan River Jusuf yang diperankan oleh Nicholas Saputra, seorang arsitek dari Jakarta yang misterius.
Pertemuan keduanya di New York ternyata tidak berakhir begitu saja, ada bom waktu yang sewaktu-waktu bisa meledak. Raia Risjad dan River Jusuf sama-sama punya tragedi yang menjadikan mereka jiwa-jiwa kesepian. Mereka bisa saling menyembuhkan tapi bisa juga saling melukai.
Putri Marino rupanya tidak mengalanmi kesulitan untuk masuk ke karakter Raia Risjad. Ia melakukan proses reading selama 1 bulan, diskusi karakter dengan para sutradara dan produser, serta mendapat dukungan dari cast lainnya yang membuatnya semakin bersemangat.
“Buat menjadi Raia sebenarnya tidak banyak pr yang harus dilakukan buat aku pribadi karena aku melihat Raia dan Putri ada mirip-miripnya dikit,” ujar Putri Marino saat press conference film The Architecture of Love pada 26 April 2024 di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta.
Mimpi Jadi Kenyataan
Putri Marino yang suka membaca novel bergenre romantis mengaku cukup sering membaca novel The Architecture of Love.
Pada salah satu halaman di novel The Architecture of Love, Putri Marino menuliskan keinginannya untuk memainkan sosok Raia suatu saat nanti.
“Saat aku cuti lahiran aku baca lagi bukunya, di salah satu halamannya aku tulis ‘I’m Raia’ karena aku bermimpi suatu saat nanti kalau emang buku ini difilmkan aku pengin sekali jadi Raia. Terus enggak lama kemudian aku balik lagi ke film, aktif lagi ke film, dan ditawarkan film ini oleh Pak Parwez, aku langsung ‘Okay, mimpi aku jadi nyata’, jadi super happy,” pungkas Putri Marino.
Chemistry Putri Marino dan Nicholas Saputra dalam film The Architecture of Love dapat disaksikan di bioskop mulai 30 April 2024.