Jakarta – Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2024—2026 telah terpilih dan merekrut aktor hingga filmmaker papan atas yang siap memajukan perfilman Tanah Air.
Lalu, siapa saja sosok yang menduduki posisi penting di komite FFI ini? Seperti apa rencana mereka terhadap perfilman Indonesia? Scroll untuk kisah selengkapnya!
Usung Tema Baru untuk FFI 2024
Komite FFI periode 2024–2026 baru saja terpilih. Dengan Ario Bayu sebagai ketua, ia mengumumkan tema perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2024. Tema yang diusung untuk FFI 2024 adalah “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia”, dengan merandai yang memiliki makna mengarungi, menjelajahi.
Melalui tema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia”, FFI 2024 diharapkan menjadi ruang yang terus menghidupkan kolaborasi berlandaskan semangat kesetaraan dalam membangun ekosistem perfilman Indonesia yang kreatif, inovatif, inklusif, dan produktif.
Cakrawala sinema Indonesia terus meluas sebagai hasil dari pergulatan insan film maupun perkembangan lingkungan global yang melingkupinya. Oleh karena itu, perjalanan merandai (menjelajahi) cakrawala sinema Indonesia demi meraih kesempurnaan dan keunggulan itu mesti dibingkai oleh upaya menangguk kearifan masa lalu, memeluk masa kini, dan membentuk masa depan.
Dalam peluncuran FFI 2024, diperkenalkan pula kepengurusan baru Komite FFI periode 2024–2026, yang diketuai oleh Ario Bayu dengan rincian seperti di bawah ini.
Komite FFI 2024–2026
- Ario Bayu (Ketua Komite)
- Prilly Latuconsina (Ketua Pelaksana)
- Budi Irawanto (Ketua Bidang Penjurian)
- Mandy Marahimin (Ketua Sekretariat)
- Gita Fara (Ketua Bidang Keuangan dan Pengembangan Usaha)
- Pradetya Novitri (Ketua Bidang Acara)
- Nazira C. Noer (Ketua Humas Acara)
- Michael Ratnadwijanti (Ketua Humas Penjurian)
Bidang-bidang di kepanitiaan diisi oleh para profesional yang memiliki rekam jejak dan capaian pada profesinya masing-masing yang masih berkaitan erat dengan dunia film.
Kata Ario Bayu tentang Komite FFI 2024—2026
Komite FFI 2024–2026 berkomitmen untuk mendorong proses kolaborasi sehingga dapat menemukan peluang dan potensi baru di industri film Indonesia.
Kolaborasi menjadi jiwa dan landasan utama dari FFI 2024 dan kunci untuk meningkatkan industri film Indonesia di mata dunia.
“Sinema Indonesia tak pernah berhenti pada titik tertentu, alih-alih terus menjelajahi kekayaan tematik, batas-batas artistik, dan kepelikan teknis yang ditawarkan oleh teknologi. Inilah sesungguhnya yang menjadi cakrawala atau horizon sinema Indonesia sekaligus konteks bagi mekarnya ekosistem perfilman Indonesia,” ungkap Ketua Komite FFI 2024–2026 Ario Bayu.
“Melalui tema “Merandai Cakrawala Sinema Indonesia” Komite ingin FFI 2024 menggerakkan arah sinema ke depan, sekaligus belajar dari sejarah masa lalu sinema kita, dan terbuka dengan semua kemungkinan potensi baru dalam perkembangannya saat ini,” ia melanjutkan.
Di sisi lain, Anggota Dewan Juri Akhir akan dipilih oleh Komite FFI 2024–2026 berdasarkan masukan dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman.