Beliau menegaskan akan terus mengedukasi para santri untuk tetap menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas sanitasi agar tetap bersih dan bisa digunakan sebaik-baiknya. Apalagi, hidup bersih dan sehat juga bagian dari tuntutan agama.
"Kebersihan sebagian dari iman, semakin bersih maka semakin kuat iman," sambungnya.
Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Bogor, Kiai Abdul Basit Mahfuf kengatakan bahwa peningkatan air bersih dan sanitasi merupakan program yang dinantikan warga pesantren.
Keberadaan kedua hal itu telah menciptakan kondisi pesantren yang bersih, nyaman dan mampu memenuhi kebutuhan air secara maksimal.
Menurutnya, program ini ditambah kesehatan yang baik tentu akan meningkatkan kemampuan peserta didik dan guru dalam mengembangkan pribadi yang cinta kebersihan. Pada akhirnya bisa menerapkan PHBS di lingkungan mereka hingga berkembang ke masyarakat luas.
"Semua berawal dari kebersihan. Kebersihan yang maksimal akan menghasilkan keadaan yang baik dan sangat mendukung proses belajar dan ibadah di pesantren," timpalnya.
Ketua Pengurus Serikat Ekonomi Pesantren (SEP) Ahmad Tazakka Bonanza menyebutkan bahwa program kolaborasi Danone Indonesia dan NU memberikan dampak yang luar biasa bagi dunia pesantren.