Jakarta – Duka yang dialami Tamara Tyasmara semakin mendalam di Hari Raya Idul Fitri, ketika ia tak lagi bisa merayakan momen lebaran itu bersama sang putra Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante yang meninggal dunia pada Januari lalu.
Dengan kasus kematian sang anak yang masih bergulir di kepolisian, Tamara masih menanti keadilan bagi putranya tersebut. Scroll untuk kisah selengkapnya.
Ingin Kasus Segera Disidangkan
Kasus meninggalnya Dante, anak dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Meskipun Yudha Arfandi (YA) telah menjadi tersangka, alasannya melakukan perbuatan yang menyebabkan kematian Dante yang masih berusia enam tahun di kolam renang di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, belum terungkap hingga saat ini.
Berita terbaru menyatakan bahwa berkas perkara kematian Dante telah mencapai tahap P21, yang berarti sudah diserahkan dari Polda Metro Jaya ke Kejaksaan. Hal ini berarti perkara tersebut akan segera naik ke tahap berikutnya, dan Kejaksaan akan memutuskan apakah akan disidangkan.
Menanggapi hal ini, Tamara Tyasmara menyambut dengan positif. Ia berharap agar perkara tersebut dapat segera disidangkan.
"Bersyukur banget sih semoga cepat aja, naik lagi statusnya biar cepat sidang," ungkap Tamara Tyasmara saat diwawancarai pada 10 April 2024 lalu, dikutip dari Cumicumi.
Ingin Pelaku Dihukum Berat
Aktris berusia 29 tahun ini sangat mengharapkan agar Yudha Arfandi, yang sebelumnya merupakan kekasihnya sendiri, dihukum seberat-beratnya. Karena baginya, merayakan Lebaran tahun ini tanpa kehadiran Dante sangat menyakitkan.
"Berharap banget lah, apa lagi kerasa gimana ya lebaran ini kangen Dante banget, enggak bisa ngapa-ngapain cuma bisa doa," kata Tamara Tyasmara.
"Pihak sana masih bisa ketemu (anaknya) kayak aku mau dihukum seberatnya seadil-adilnya dari kemarin kayak ya Allah apa nyawa dibayar nyawa, apa gimana," ia melanjutkan.
Sebelumnya, Tamara juga sempat menyatakan perasaannya karena harus melalui bulan suci Ramadan tanpa kehadiaran sang putra. Apalagi, seharusnya ini menjadi tahun pertama sang anak belajar berpuasa.
"Tahun ini harusnya puasa pertama Dante, belajar puasa, aku juga udah daftarin pesantren kilat, tahun pertamanya pesantren kilat. Kangen itu sih, antusias dia sahur, malam takbir lihat kembang api dari pagar balkon kamar," kata Tamara Tyasmara. (bbi)